Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Ina Perdana Tbk menyetujui Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu(PMHMETD) atau right issue, dengan melepas sebanyak-banyaknya 2 miliar saham baru bernominal Rp100 per lembar saham.
Direktur Utama BINA, Daniel Budirahayu, mengatakan, persetujuan right issue tersebut memuluskan rencana perusahaan peningkatan modal inti hingga Rp2 triliun pada akhir tahun 2021.
“Right issue merupakan mandatory regulator perbankan (OJK) dimana mewajibkan Bank Umum wajib memiliki modal inti Rp2 triliun tahun ini dan Rp3 triliun tahun 2023,” kata dia usai mengikuti RUPSLB, Jakarta, Rabu(16/6/2021).
Ia menambahkan, kewajiban itu mengharuskan perseroan harus meningkatkan modal inti lebih dari Rp1 triliun sampai dengan akhir tahun ini. Hanya saja dia tidak bisa memastikan waktu pelaksanaannya.
“Pelaksanaannya tergantung pasar. Tapi raihan dananya minimal Rp1 triliun,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, dia juga menyampaikan para pemegang saham perseroan yang saat itu tercatat besar kemungkinan menyerap HMETD tersebut.
Untuk diketahui, komposisi kepemilikan saham perseroan saat ini; PT Indolife Pensiontama memegang 22,47 persen, PT Gaya Hidup Masa Kini sebesar 9,98 persen, PT Philadel Terra Lestari menguasai 7,53 persen, PT Samudera Biru, 16,51 persen, Trustee Of NS Financial Fund yang dikelola DBS Bank Ltd 10,49 persen, Asean Finacial yang dikelola Liontrust 18,29 persen dan sisanya oleh masyarakat.
Adapun pemegang saham pengendali penerima manfaat terakhir atau ultimate shareholder adalah Anthoni Salim. (*)
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More
Jakarta - Program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dinilai memberikan dampak… Read More
Jakarta – PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) mencetak pertumbuhan dana kelolaan nasabah kaya (afluent) menembus… Read More
Jakarta – Ekonom Universitas Paramadina Samirin Wijayanto, menilai bahwa kemenangan Donald Trump dalam Pemilu AS 2024 membawa dampak… Read More