Jakarta – PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) tengah mengoptimalkan sinergi dan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan Grup Salim guna mendukung pertumbuhan bisnis bank di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir ini.
Direktur Utama PT Bank Ina Perdana Tbk, Daniel Budirahayu menuturkan bahwa per akhir Juli 2021 perseroan telah membukukan asset Rp11,4 triliun atau meningkat 36% secara year to date (ytd).
“Peningkatan asset ini akan dioptimalkan Bank Ina dengan bersinergi dan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan Grup Salim yang saat ini sudah dimulai,” katanya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, 24 Agustus 2021.
Ia mengungkapkan, hingga Juli 2021, dana pihak ketiga (DPK) BINA sendiri telah mencapai Rp9,7 triliun atau meningkat dari Desember 2020 sebesar Rp7,1 triliun.
Disisilain penyaluran kredit masih bisa tumbuh sebesar 5% secara ytd menjadi Rp3,1 triliun dengan kualitas asset yang terpelihara dengan baik.
lebih lanjut Ia menyebutkan bila pertumbuhan penyaluran kredit dan penghimpunan DPK meningkatkan pendapatan bunga bersih perseroan, yang pada akhirnya membuat laba bersih bank meningkat di posisi Juli 2021 menjadi Rp25,6 miliar. Dimana, pada Desember 2020 perseroan mengantongi laba bersih Rp19,3 miliar.
“Rasio permodalan bank juga masih sangat kuat, dengan rasio CAR di atas 30%, dan masih akan meningkat dengan rencana Bank melakukan rights issue di semester II 2021,” tutup Daniel. (*)
Poin Penting Bank Mandiri merombak jajaran Dewan Komisaris melalui RUPSLB 19 Desember 2025 dengan menunjuk… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp0,24 triliun ke Indonesia pada pekan ketiga Desember 2025, terutama… Read More
Poin Penting Pemerintah memproyeksikan lonjakan transaksi digital seiring tingginya aktivitas belanja masyarakat selama libur Natal… Read More
Poin Penting Danantara Indonesia dan BP BUMN mengerahkan 1.066 relawan serta 109 armada truk melalui… Read More
Bank INA dan Indomaret salurkan 250 paket nutrisi di Depok untuk mencegah stunting. Program CSR… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,10 persen ke level 8.609,55 pada Jumat (19/12). Indeks INFOBANK15… Read More