Jakarta – PT Bank Ina Perdana Tbk (Bank Ina) menargetkan pertumbuhan kreditnya sebesar 12% hingga akhir 2016. Target pertumbuhan kredit ini sejalan dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Presiden Direktur Bank Ina Perdana, Edy Kuntardjo menjelaskan, penyaluran kredit perseroan pada 2016 ini diperkirakan dapat mencapai Rp1,62 triliun atau naik 12% dibandingkan akhir tahun lalu yang sebesar Rp1,45 triliun.
Menurutnya, target pertumbuhan kredit tersebut, akan tercapai jika pertumbuhan ekonomi nasional dapat berada di atas 5%. “Penyaluran kredit kita konservatif karena itu kita harus hati-hati, ” ujarnya ujarnya Jakarta, Kamis, 12 Mei 2016.
Dia mengungkapkan, pihaknya akan menjaga pertumbuhan kreditnya sesuai dengan target yang ditentukan agar pertumbuhan laba tetap terjaga. Di mana laba bersih perseroan tumbuh 360% menjadi Rp7,58 triliun miliar per kuartal I 2016.
“Untuk Non Performing Loan (NPL) di jaga di level 1%. Lalu Dana Pihak Ketiga (DPK) kisaran 10%-14 % dengan komposisi deposito 80% dan sisanya tabungan,” tutup Edy. (*)
Editor : Apriyani K
Jakarta - Demi meningkatkan kinerja keselamatan dan integritas aset, Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa dan PT Badak… Read More
Jakarta - Penyelenggara inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) harus melewati regulatory sandbox milik Otoritas Jasa… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bersedia mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen Presiden… Read More
Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More
Labuan Bajo - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa, akan menerbitkan Peraturan OJK (POJK) terbaru… Read More
Jakarta - PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), emiten penyedia kain, seragam, dan fashion berhasil… Read More