Jakarta – PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 15% pada ini. Naiknya kredit, diharapkan juga ikut maikan laba bersih menjadi Rp26 miliar.
Direktur Utama BINA, Edy Kuntardjo, menuturkan, bahwa pertumbuhan kredit tahun ini akan didukung oleh strategi perusahaan salah satunya pengurangan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN).
“Di semester I, kami akan memupuk CKPN sebesar Rp8 miliar, kemudian di semester kedua kami akan lanjutkan senilai Rp8 miliar lagi. Dengan begitu, laju kredit kami akan kencang,”tutur Edy, di Jakarta, Senin, 21 Mei 2018.
Baca juga: Masuk BUKU 2, Bank Ina Siapkan Digital Banking
Selain itu, perusahaan juga akan lebih serius lagi untuk memperkecil non-performing loan (NPL) sebesar 2% pada tahun ini. Di tahun 2017 yang lalu, NPL BINA mencapai 4,6%. “Salah satu caranya adalah dengan mengurangi eksposure multinfinance,” pungkas Edy.
Edy menjelaskan, bahwa kontribusi kredit pada tahun ini, masih didominasi oleh sektor perkebunan. Kemudian, sektor manufaktur juga masih akan menyumbang cukup besar pada penyaluran kredit tahun ini.
“Tahun ini, kami juga tengah mengembangkan fintech guna mendukung bisnis perusahaan. Kami kembangkan mobile banking, internet banking dan lainnya,”tutupnya. (*)
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 27 Tahun 2024 tentang… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan proses pengembangan kegiatan usaha bullion atau usaha yang berkaitan dengan… Read More
Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mengoptimalkan fasilitas digital banking yang dimiliki sebagai alternatif… Read More
Jakarta - Menjelang libur dan cuti bersama perayaan Natal 2024, indeks harga saham gabungan (IHSG)… Read More
Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Dina Lorenza menyatakan dukungannya terhadap kenaikan Pajak Pertambahan… Read More
Jakarta – Presiden Direktur PT Rintis Sejahtera, Iwan Setiawan, kembali dinobatkan sebagai salah satu Top… Read More