Jakarta – PT Bank Ina Perdana Tbk. (Bank Ina) menargetkan sebanyak 50.000 usaha mikro kecil menengah (UMKM) bisa bergabung ke dalam layanan digital Bina. Target tersebut coba dicapai perseroan sampai akhir 2024.
“Mengingat ini sudah mendekati akhir tahun, kami menargetkan sampai dengan akhir 2024 bisa mencapai sekitar 50.000 UMKM untuk bisa menjadi pengguna solusi BINA,” kata Direktur Digital Banking Bank Ina, Yulius Purnama Junaedi, Rabu (9/8).
Baca juga: Bank Ina Luncurkan Pelayanan Bank Digital, Apa Keuntungannya Untuk UMKM?
BINA sendiri merupakan produk dan terobosan digital banking dari PT Bank Ina Perdana Tbk (Bank Ina), yang dirancang bagi para pemilik UMKM di Indonesia.
Mulai dari pembukaan tabungan digital bagi UMKM, layanan pinjaman digital Bina hingga pendampingan dan bimbingan kepada para pelaku UMKM dalam rangka mengembangkan bisnisnya.
Terkait dengan potensi, pihaknya berharap dapat menggarap sebanyak 1 juta UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem Salim Grup.
Misalnya saja, PT Indomarco merupakan badan usaha yang menaungi Indomaret, salah satu perusahaan waralaba yang ada di Indonesia.
“Ada banyak toko kelontong di bawah binaan PT Indomarco. Termasuk juga warung indomie yang juga merupakan binaan dari PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Ini contoh-contoh UMKM yang sudah ada saat ini,” jelasnya.
Baca juga: Semester I-2023, KoinWorks Salurkan Pinjaman Rp52 Miliar untuk UMKM
Untuk itu, melalui layanan digital Bina pelaku UMKM bisa mengajukan pinjaman pembiayaan hingga Rp25 juta dengan persyaratan masuk ke dalam ekosistem Salim Grup.
“Pinjaman yang diajukan disetujui denga cepat dengan limit pinjama hingga Rp25 juta,” pungkasnya. (*)
Editor: Galih Pratama