Jakarta – Bank Pembangunan Daerah (BPD) DKI Jakarta menerbitkan obligasi atau surat utang berkelanjutan I tahap I senilai Rp1 triliun dari total dana yang akan dihimpun sebesar Rp2,5 triliun.
Direktur Utama Bank DKI Kresno Sediarsi mengungkapkan, obligasi tahap I ini berjangka waktu lima tahun dengan tingkat kupon pada kisaran 8,5% hingga 9,4% per tahun.
“Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 bulan sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing bunga obligasi,” ujar Kresno, di Jakarta, Jumat, 3 Juni 2016.
Menurut Kresno, dana obligasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan dipergunakan untuk ekspansi penyaluran kredit, yang lebih difokuskan untuk kredit konsumtif dan kredit mikro.
“Fokus kredit ini sejalan dengan arah bisnis Bank DKI yang memprioritas kredit kepada sektor mikro terutama yang berkaitan dengan Pemprov DKI Jakarta,” tukasnya.
Dia menambahkan, obligasi ini mendapatkan peringkat A+(idn) dari PT Fitch Ratings Indonesia. Pengalaman dan track record, manajemen operasi, proyeksi arus kas dan profile perbankan yang baik membuat bank DKI mendapatkan peringkat obligasi yang baik.
“Kami optimis obligasi ini akan suskses,” tutup Kresno. (*)