Jakarta – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) resmi menjalin kerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) setelah menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di Menara Bank Danamon, Jakarta, Senin, 3 Juni 2024.
Melalui kerja sama ini, Bank Danamon menjadi bank persepsi dalam menyediakan kanal pembayaran yang dapat memberikan kemudahan transaksi, memperlancar penerimaan iuran dan pembayaran klaim bagi nasabah dan masyarakat peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Direktur Utama Bank Danamon, Daisuke Ejima mengungkapkan kerjasama Bank Danamon dan BPJS Ketenagakerjaan merupakan salah satu wujud komitmen bank dalam memberikan solusi keuangan holistik sebagai bagian dari grup finansial yang didukung oleh MUFG untuk membantu nasabah dan mitra strategis bertumbuh dan memenuhi kebutuhan finansialnya.
Kerja sama ini menjadi inisiatif bisnis baru bagi Danamon. Kami optimis dapat meningkatkan jumlah nasabah dan transaksi ke depannya. Sebagai salah satu bank persepsi, Danamon juga mendukung program BPJS Ketenagakerjaan dan pemerintah untuk meningkatkan jangkauan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan untuk setiap lapisan masyarakat,” ujar Ejima, Senin, 3 Juni 2024.
Baca juga: Hingga April 2024, Jumlah Peserta BPJS Ketenagakerjan Sentuh 40 Juta Orang
Ia menambahkan, sebagai bank yang customer centric, Bank Danamon menawarkan solusi keuangan holistik atau disebut one stop financial solution provider yang sejalan dengan tahap-tahap kehidupan masyarakat. Hal ini didukung oleh posisi Bank Danamon sebagai bagian dari grup MUFG, dan dengan ekosistem layanan yang luas, terutama setelah selesainya akuisisi Home Credit Indonesia oleh MUFG; Mandala Finance dan Zurich oleh Adira Finance; serta dukungan mitra strategis Danamon seperti Akulaku, Grab, dan Dana Ventura Garuda Fund oleh MUFG Innovation Partners Co., Ltd (MUIP).
Dalam mendukung kerja sama tersebut, Bank Danamon menyediakan berbagai kanal penerimaan iuran dari peserta BPJS Ketenagakerjaan dan pembayaran klaim dari BPJS Ketenagakerjaan. Bagi pemberi kerja atau perusahaan yang membutuhkan kemudahan dalam membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan seluruh pekerjanya, perusahaan dapat memanfaatkan Danamon Cash Connect (Corporat Internet Banking) dan Open API.
Pekerja pada perusahaan tersebut juga berkesempatan mendapatkan penawaran menarik dari Grup Danamon, seperti biaya atau bunga khusus untuk kebutuhan pinjaman rumah, pinjaman mobil atau motor dari Adira Finance, dan Pinjaman Tanpa Agunan (KTA). Kemudian, Kartu Kredit Danamon untuk karyawan dengan fitur dan benefit yang menarik; dan karyawan dapat memiih Rekening Payroll Syariah atau Konvensional, serta beragam manfaat lainnya.
’’Di samping itu, bagi pekerja informal atau Bukan Penerima Upah (BPU) dapat melakukan pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan melalui D-Bank PRO (aplikasi mobile banking) dan Danamon Cash Connect (web banking). Danamon juga meningkatkan jangkauan BPJS Ketenagakerjaan melalui kerjasama dengan kantor cabang Adira Finance sebagai payment points. Danamon juga bekerja sama dengan digital partner yang saat ini mencapai lebih dari 100.000 payment points di seluruh Indonesia. Hal ini tentunya memudahkan proses pembayaran Iuran BPJS Ketenagakerjaan bagi para pekerja informal,” tambahnya.
Ke depannya, lanjut Ejima, Bank Danamon akan terus berkomitmen untuk memperluas jangkauan dan dukungan kepada BPJS Ketenagakerjaan sehingga memberikan kemudahan transaksi bagi setiap nasabah dan masyarakat peserta BPJS Ketenagakerjaan. Pengembangan ke depannya meliputi penerimaan iuran BPJS Ketenagakerjaan melalui lebih dari 1.000 ATM dan 373 Kantor Cabang Danamon, dan pembayaran klaim bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui partner remitansi yang memungkinkan penerimaan iuran dan pembayaran klaim melalui minimarket dan e-commerce di luar negeri.
Baca juga: Iuran Tapera dan MLT Dinilai Tumpang Tindih, Begini Penjelasan Bos BPJS Ketenagakerjaan
Sementara, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo mengatakan BPJS Ketenagakerjaan memiliki target universal coverage 70 juta pekerja dan dana kelolaan Rp1.001 triliun di tahun 2026.
“Hal ini tentunya membutuhkan dukungan dari setiap stakeholder, termasuk Bank Danamon,’’ ujar Anggoro, Senin, 3 Juni 2024.
Ia menambahkan, kolaborasi tersebut bisa menjadi pintu masuk yang baik. Dimulai dengan kanal pembayaran iuran dan klaim terlebih dulu, kemudian ke depannya masih banyak hal yang bisa dikolaborasikan, karena semakin banyak stakeholder yang terlibat, akan semakin banyak pekerja yang terlindungi.
“Saat ini kami melayani 40 juta pekerja, dan masih ada 60 juta lagi yang belum terlindungi, di mana mayoritas adalah pekerja informal. Tantangan buat mereka adalah kemudahan dalam membayar iuran. Sehingga kami harus mendorong dengan mempermudah mereka dengan memberikan kanal yang mudah diakses,” pungkasnya. (*) Ayu Utami
Jakarta - PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), anak perusahaan dari PT Media Nusantara Citra… Read More
Jakarta - Penurunan jumlah kelas menengah dan daya beli masyarakat belakangan ini menimbulkan kekhawatiran di… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menerima surat kepercayaan dari tujuh Duta Besar Luar Biasa dan… Read More
Jakarta – Unilever Food Solutions (UFS), perusahaan penyedia layanan makanan profesional, memperkenalkan lima tren kuliner… Read More
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja memberikan sambutan saat acara pengumuman… Read More
Suasana saat konferensi pers Pre-Grand Launching BYOND by BSI, di Jakarta. Karyawan tengah menunjukan SuperApp… Read More