Jakarta – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat, hingga semester I 2017 Bank BUMN sudah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp193 triliun atau 87 persen dari total penyaluran KUR secara nasional yakni Rp222,28 triliun.
Sekretaris Kementerian BUMN Imam A. Putro di Jakarta, Selasa, 29 Agustus 2017 mengatakan, dari bank-bank milik negara itu, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) masih memiliki porsi paling besar dari segi penyaluran KUR yakni tercatat 149,38 triliun di semester I 2017.
Kemudian disusul oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang telah menyalurkan KUR hingga semester I 2017 yang sebesar Rp24,24 triliun. Selanjutnya PT Bank Negara Indonesia (BNI) yang di sepanjang semester I 2017 juga menyalurkan KUR hingga Rp19,05 triliun
“Untuk pembiayaan ekonomi mikro yang identik dengan KUR sampai dengan Juni 2017 BUMN sudah 87 persen dari total KUR yang ada,” ujarnya.
Sementara untuk Bank-Bank Swasta dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) telah menyalurkan KUR di semester I 2017 sebesar Rp24,96 triliun atau hanya 11 persen dari total penyaluran KUR secara nasional yang mencapai sebesaR Rp222,28 triliun.
“Memang sebanyak 76 persen masih disalurkan oleh Bank BRI, kemudian BNI dan Bank Mandiri. Kemudian sebesar Rp24,96 triliun disalurkan oleh BPD dan Bank-Bank Swasta,” ucap dia.
Sementara dari sisi penjaminan KUR sampai dengan akhir semester I tahun ini, tercatat mencapai Rp194,43 triliun yang terdiri dari 2,76 juta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan 28,85 juta tenaga kerja yang telah dijamin oleh perusahaan penjamin. (*)