fintech OJK
Jakarta – Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) terus menggenjot pembangunan infrastruktur guna mendorong perekonomian yang berkelanjutan. Di sisi lain, industri keuangan khususnya perbankan dan pasar modal menjadi peran penting dalam pembiayaan infrastruktur.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nurhaida dalam sambutannya di Penghargaan Laporan Tahunan 2015 perusahaan terbaik “Annual Report Award 2015” di Wisma Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa malam, 27 September 2016.
“Dengan adanya perusahaan industri keuangan di Indonesia, diharapkan perusahaan bisa berkembang dan menjadi sumber pembiayaan di Indonesia khususnya dalam mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia,” ujarnya.
Menurutnya, perusahaan-perusahaan di Indonesia harus bisa mendukung program pemerintah terkait pembangunan infrastruktur nasional. Dengan begitu, perusahaan-perusahaan di Indonesia bisa berkontribusi besar dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
“Disisi internal kita sedang maksimal pembangunan infrastruktur, tentu hal ini akan bisa didukung jika kita mempunyai pembiayaan untuk pembangunan tersebut,” ucap Nurhaida.
Selain itu, penerapan good corporate governance (GCG) atau tata kelola yang baik dalam sebuah perusahaan, juga menjadi hal penting dalam pembangunan maupun persaingan di dalam sebuah perusahaan. Terlebih, sejauh ini, masyarakat ekonomi Asean (MEA) sudah mulai berlaku.
“Apabila perusahaan menerapkan GCG, maka kami tidak ada henti-hentinya untuk selalu meningkatkan GCG dalam sebuah perusahaan industri keuangan di Indonesia,” tutup Nurhaida. (*)
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More