News Update

Bank Aladin Syariah Gandeng Muamalat Institute Tingkatkan Kopetensi SDM

Jakarta – PT Bank Aladin Syariah Tbk. (Bank Aladin Syariah) yang sebumnya bernama PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk melakukan kerjasama dengan Muamalat Institute (MI) terkait dengan pengembangan sumber daya manusia (SDM) berkompetensi syariah.

Presiden Direktur Bank Aladin Dyota Mahottama Marsudi mengatakan pihaknya berharap seluruh insan di tubuh perseroan dapat terus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan soal jasa keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islami.

“Melalui pelatihan yang kami terima ini semakin memperdalam pemahaman soal kaidah syariah untuk kegiatan perbankan,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip pada Jumat, 23 April 2021.

Dyota mengaku telah memperoleh ilmu baru yang menambah khasanah pengetahuan, utamanya dalam sistem keuangan yang sesuai dengan kriteria halal. Baginya, kesempatan ini sekaligus modal berharga dalam mengemban amanah sebagai pemimpin di lembaga finansial syariah.

“Materi yang disampaikan membuat pengetahuan bertambah. Saya berharap bisa menjalankan kewajiban secara maksimal di bank yang saya pimpin,” kata pria yang juga merupakan anak dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi tersebut menambahkan.

Dalam kesempatan yang sama, Executive Director Muamalat Institute Anton Hendrianto juga mengungkapkan jika pihaknya mempunyai concern yang cukup kuat dalam mengembangkan literasi keuangan syariah di Tanah Air.

Pasalnya, sebagai bagian dari institusi perbankan Islami pertama di Indonesia, Muamalat memiliki tanggung jawab sosial untuk bisa menyebarkan paham syariah seiring dengan kegiatan bisnis yang dilakukan oleh perusahaan.

“Alhamdulillah, Muamalat Institute mendapat kepercayaan untuk memberikan pembekalan kepada Bank Aladin Syariah. Sinergi yang dibangun merupakan kunci dalam mengembangkan ekosistem serta industri halal di negara ini,” katanya.

Anton yakin, sektor perbankan digital yang dipilih oleh Bank Aladin diproyeksi dapat membawa kemajuan tersendiri dalam perluasan aspek syariah secara lebih masif.

“Kedua belah pihak telah sepakat dan berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan bisnis syariah dan membidik target menjadi pilar penting di perbankan Indonesia,” tutup Anton.

Suheriadi

Recent Posts

Menimbang Prospek Superbank Masuk Bursa

Oleh Paul Sutaryono INILAH kabar teranyar! Bank digital Superbank (SUPA) akan menawarkan saham perdana di… Read More

5 mins ago

OJK Cabut Izin Usaha BPR Bumi Pendawa Raharja Cianjur, Ini Alasan dan Kronologinya

Poin Penting OJK resmi mencabut izin usaha BPR Bumi Pendawa Raharja di Cianjur karena bank… Read More

1 hour ago

BSI Siapkan Uang Tunai Rp15,49 Triliun untuk Kebutuhan Nataru 2025

Poin Penting BSI siapkan uang tunai Rp15,49 triliun untuk memenuhi kebutuhan transaksi nasabah selama periode… Read More

1 hour ago

Waskita Karya Garap Jalan di Bali Senilai Rp290,84 Miliar

Poin Penting Waskita Karya raih kontrak baru Rp290,84 miliar untuk membangun Jalan Perbaikan Geometrik Batas… Read More

2 hours ago

Mencari Solusi Whoosh

Oleh Mudrajad Kuncoro, Guru Besar Sekolah Vokasi UGM dan Penulis Buku “Manajemen Keuangan Internasional” PROYEK… Read More

2 hours ago

IPO Superbank (SUPA) Oversubscribed hingga 318,69 Kali

Poin Penting IPO Superbank (SUPA) oversubscribed 318,69 kali dengan lebih dari 1 juta order, mencerminkan… Read More

2 hours ago