Jakarta – Setiap perusahaan perlu membangun Good Corporate Governance (GCG) demi membangun pertumbuhan yang baik. Untuk itu, strategi pencegahan korupsi diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Wakil Ketua KPK Periode 2007 – 2011, Haryono Umar mengungkapkan, setiap perusahaan perlu mewaspadai Conflict of Interest (COI) atau konflik kepentingan pada setiap karyawannya. Menurutnya, identifikasi COI harus dilakukan sedini mungkin untuk mencegah korupsi.
“Berbagai macam pelanggaran berasal dari COI. Maka, know you employee, ada gak COI nya? Sumber segala korupsi adalah COI,” ujar Haryono pada webinar yang diselenggarakan Infobank Institute dengan tema ‘Aksi Kolektif Membangun Budaya Anti-Korupsi Korporasi’, Kamis, 4 November 2021.
Ia menyarankan agar perusahaan meningkatkan transparansi pada setiap strategi pencegahan korupsi. Haryono menilai, transparansi bisa jadi senjata yang ampuh pada pencegahan korupsi. Melalui sistem yang transparan, karyawan yang memiliki COI akan berpotensi mengurungkan niatnya.
“The best desinfectant is sunshine. Sama seperti transparansi yang bisa mengatasi korupsi. Segala sistem harus dibuat dari gelap gulita jadi terang benderang,” ucapnya. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa data perdagangan saham pada pekan 11… Read More
Jakarta – Kinerja PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia atau Allianz Syariah tetap moncer di… Read More
Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More
Denpasar--Infobank Digital kembali menggelar kegiatan literasi keuangan. Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024… Read More