Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) lewat payung Bakti BCA merilis video semi-dokumenter berjudul “Gen Z Bergerak: Bakti untuk Indonesia”.
Video berdurasi delapan menit ini menampilkan kiprah empat tim mahasiswa pemenang program Genera-Z Berbakti, sekaligus menjadi penutup rangkaian program yang sudah berjalan sejak Maret 2025.
Tak tanggung-tanggung, BCA menggandeng aktor Nicholas Saputra dan aktris sekaligus pengusaha Happy Salma. Keduanya tidak hanya tampil sebagai pengisi narasi, tetapi juga ikut terlibat langsung dalam proses penjurian dan memantau implementasi program di lapangan.
“Generasi muda ini tidak sekadar membawa ilmu, tapi juga hati untuk berkolaborasi dengan masyarakat. Itulah esensi dari pengabdian yang tulus,” ujar Nicholas Saputra, Duta Bakti BCA dalam keterangan tertulis dikutip 12 September 2025.
Baca juga: Jahja Setiaatmadja Kembali Borong Ribuan Saham BBCA, Segini Nilainya
Desa Wisata Jadi Laboratorium Ide
Empat tim mahasiswa dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Universitas Lampung (Unila), dan Universitas Gadjah Mada (UGM) terpilih setelah menyisihkan lebih dari 250 proposal yang masuk dari 98 perguruan tinggi. Mereka mengeksekusi ide pengabdian di empat desa wisata binaan BCA:
- UI dengan program SAVANA di Edelweiss Wonokitri (Jatim) lewat konservasi edelweis, alat mitigasi longsor, hingga lokakarya pestisida organik.
- Unsrat dengan program Derawan Sehat, Derawan Hebat di Pulau Derawan (Kaltim), fokus pada kesehatan dan sanitasi melalui filter air, bioseptic, dan biogas.
- Unila di Teluk Kiluan (Lampung) membangun Smart Detector Tsunami berbasis IoT, menanam 1.000 mangrove, dan mentransplantasi 150 bibit terumbu karang.
- UGM di Dayun (Riau) menggelar Festival Budaya Melayu, mengembangkan digital marketing pariwisata, serta program Trash to Cash.
Baca juga: Simak! BCA Beri Bocoran Besaran Dividen Tahun Buku 2025
Menurut Hera F. Haryn, EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Genera-Z Berbakti dirancang sebagai platform nyata bagi mahasiswa untuk menguji ide sekaligus memberi dampak ke masyarakat.
“Generasi muda, dengan segala aspirasinya, merupakan sumber utama gagasan kreatif dan inovasi. Pelibatan mereka menjadi krusial untuk menyiapkan pelopor perubahan di masa depan,” ujarnya.
Bakti BCA berharap, inisiatif ini dapat menjadi model pengembangan desa berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, sekaligus memperkuat kolaborasi antara akademisi, masyarakat, dan sektor swasta. (*)
Editor: Galih Pratama
