News Update

Backlog Perumahan Nasional Capai 7,6 Juta Unit

Jakarta — Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mendorong Program Satu Juta Rumah, yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat akan perumahan. Kelancaran program ini tentunya tak terlepas dari angka kebutuhan perumahan yang semakin meningkat (backlog).

Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perubahan Rakyat (Kementerian PUPR), Lana Minayanti mengungkapkan, bahwa angka backlog di Indonesia mencapai 7,6 juta unit. Namun, jika dihitung dengan konsep kepemilikan, backlog mencapai 13 juta unit. Ia mengakui, angka backlog cukup tinggi meski pemerintah telah meluncurkan banyak skema pembiayaan.

“Masih banyak masyarakat yang tidak bisa mengakses skema pembiayaan tersebut terutama masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang bekerja di sektor ekonomi informal. Misalnya pedagang kaki lima, petani, nelayan pekerja rumah tangga, sopir ojek, tukang bakso, pekerja honorer dan sebagainya,” ungkap Lana pada acara Lokakarya Bimbingan Teknis Pelaksanaan Dekonsentrasi Sub Bidang Pembiayaan Perumahan di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin, 2 Oktober 2017.

Oleh karena itu, dirinya mengaku pemerintah akan terus berkomitmen untuk terus membangun dan menyedikan rumah baik yang berupa rumah komersial maupun rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) salahsatunya dengan melibatkan pemerintah daerah.

“Kita perkuat dari pemerintah daerah, negara Harus punya nasional urban policy. Kita tahu bahwa isu ‘backlog’ masih cukup besar 7,6 juta backlog di tahun 2017,” tukas Lana. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Suheriadi

Recent Posts

Evelyn Halim, Dirut SG Finance, Raih Penghargaan Top CEO 2024

Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More

1 hour ago

Bos Sompo Insurance Ungkap Tantangan Industri Asuransi Sepanjang 2024

Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More

2 hours ago

BSI: Keuangan Syariah Nasional Berpotensi Tembus Rp3.430 Triliun di 2025

Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More

2 hours ago

Begini Respons Sompo Insurance soal Program Asuransi Wajib TPL

Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More

3 hours ago

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

4 hours ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

4 hours ago