Jakarta – Di tengah kesibukannya, Babay Parid Wazdi, Direktur Utama Bank Sumut, tetap menjaga konsistensinya dalam menulis. Baginya, menulis bukan sekadar hobi atau kebiasaan yang diasahnya sejak duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA) untuk mendapatkan uang guna menutupi kebutuhan hidupnya, namun juga untuk menyampaikan gagasan dan berbagi pengetahuan dengan yang lainnya.
Kemampuan menulisnya diasah sejak SMA saat tinggal bersama keluarga pakde-nya. Saat itu ia cukup rajin mendatangi perpustakaan kampus IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, di mana pakde-nya menjadi penanggung jawab di perpustakaan itu. Lantas, pakde-nya berujar, “Sesudah kamu banyak baca buku dan terus nanti tulis di koran, nanti dapat uang lho”.
Baca juga: Bos Bank Sumut: Digitalisasi Jadi ‘Senjata’ BPD Lawan Bank Besar
Dari sinilah, ia mulai menulis dan mengirimkan tulisannya ke berbagai media untuk mendapatkan uang bagi kebutuhan hidupnya. Memang tak mudah untuk dimuat dan mendapatkan bayaran.
“Awalnya hobi itu unik juga, kelas satu SMA bapak saya meninggal. SMA saya ikut dengan Pakde saya di Yogyakarta yang dosen di IAIN. Ketika ayah saya meninggal, saya jadi anak Pakde saya yang telah memiliki anak 6. Saya diajarkan untuk hidup mandiri,”jelas Babay.
Tiap hari dirinya menulis dengan mesin ketik. Banyak tulisan yang dibuatnya waktu SMA, lalu dikirimkannya ke koran-koran daerah, seperti Jogjapos, dan Kedaulatan Rakyat. Ia mengirimnya setiap minggu, tapi tidak ada yang dimuat.
Akhirnya, saat kelas 2 SMA akhir, pakde–nya berkata,“Coba buat tulisan seperti Emha Ainun Najib, agak lebih ringan tidak terlalu berat dan mudah dipahami.”Setelah itu, baru tulisan saya dimuat di majalah Muhamadiyah. Ketika itu, saya dibayar Rp5 ribu, sekitar 3 halaman kuarto. “Kelas 3 SMA semester 2 saya off dulu karena harus ikut ujian masuk perguruan tinggi,”ungkap Babay.
Seperti apa dan bagaimana profil lengkap bankir yang satu ini? Dan, seperti apa konsistensi dan tujuan dari kegiatan menulisnya? Selengkapnya saksikan program The Leader di YouTube InfobankTV di bawah ini:
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More