Keuangan

AXA Mandiri Hadirkan Asuransi Dwiguna untuk Bantu Orang Tua Atasi Kenaikan Biaya Pendidikan

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan inflasi yang mencapai 10-15 persen.

Di tengah tekanan tersebut, perencanaan keuangan menjadi semakin krusial, khususnya bagi para orang tua yang ingin menjamin masa depan pendidikan anak-anak mereka.

Menjawab kebutuhan ini, PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) meluncurkan produk asuransi dwiguna (endowment) terbarunya, yaitu Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera (MDS).

Produk asuransi ini dirancang untuk memberikan perlindungan jiwa sekaligus manfaat perencanaan keuangan jangka panjang, dengan dua manfaat utama, yaitu Manfaat Meninggal Dunia dan Manfaat Akhir Masa Asuransi.

Baca juga: AXA Mandiri Hadirkan Asuransi yang Pengembalian Premi hingga 120 Persen

Presiden Direktur AXA Mandiri, Handojo G. Kusuma, menyatakan bahwa Asuransi Mandiri MDS hadir sebagai instrumen yang mampu meringankan beban keuangan keluarga dalam menghadapi risiko finansial di masa depan.

“Khususnya, mendukung para orang tua memberikan masa depan yang lebih baik, sehingga anak-anaknya bisa mengenyam bangku kuliah,” ungkap Handojo dalam acara peluncuran Asuransi Mandiri MDS di Jakarta, Selasa, 5 November 2024.

Direktur AXA Mandiri, Rudi Nugraha menjelaskan bahwa Asuransi Mandiri MDS menawarkan kemudahan dan fleksibilitas bagi nasabah dalam menentukan besaran manfaat akhir dan waktu pencairan.

“Makanya kita ini membuat premi yang dijual itu affordable. Untuk asuransi pendidikan ini, kita bisa mulai dengan premi minimal Rp400 ribu,” ungkap pria yang lebih akrab disapa Joshua ini.

2 Pilihan Plan

Asuransi Mandiri MDS menawarkan dua jenis plan, yaitu Plan Optima dan Plan Maksima, yang dirancang untuk memenuhi beragam kebutuhan nasabah.

Bagi nasabah yang memilih Plan Maksima, manfaat yang diberikan meliputi Manfaat Meninggal Dunia, Manfaat Pembebasan Premi, dan Manfaat Akhir Masa Asuransi. Sedangkan, Plan Optima memberikan Manfaat Meninggal Dunia serta Manfaat Tunai Sekaligus.

Baca juga: Begini Strategi AXA Financial Indonesia Hadapi Lonjakan Klaim Asuransi Kesehatan

Menariknya, meski tidak terjadi risiko meninggal dunia, nasabah tetap akan menerima Manfaat Akhir Masa Asuransi untuk kedua plan tersebut, baik Optima maupun Maksima.

“Dengan hadirnya produk yang fleksibel dan terjangkau ini, kami berharap dapat meringankan beban keuangan orang tua sekaligus membantu mereka dalam menghadapi kenaikan biaya pendidikan yang terus melambung,” kata Joshua.

Alternatif di Tengah Penurunan Daya Beli

Lebih lanjut Joshua membeberkan produk asuransi endowment (dwiguna) sebagai solusi di tengah penurunan daya beli dan ketidakpastian ekonomi.

Produk ini, menurutnya, diminati karena memberikan kepastian manfaat, berbeda dengan asuransi unit link yang risikonya terpengaruh oleh fluktuasi investasi.

“Orang sekarang nyarinya yang pasti-pasti. Orang sekarang semakin paham bahwa risiko naik-turunnya investasi bisa berdampak pada manfaat asuransi mereka. Jadi, mereka memilih produk dengan pembayaran yang pasti dan terukur, seperti endowment,” imbuhnya.

Baca juga: Bukan Unitlink, Ternyata Produk Ini Penyumbang Premi Terbesar Asuransi Jiwa

Meski pasar endowment terus tumbuh dan popularitas unit link menurun, Rudi menekankan bahwa AXA Mandiri masih menjaga keseimbangan portofolio produk.

“Porsi endowment di AXA Mandiri cukup besar dan terus membesar. Unit link memang turun, tapi kita tetap bisa mengendalikan, sehingga tidak terlalu dalam dibandingkan pasar secara umum,” pungkasnya. (*) Alfi Salima Puteri

Yulian Saputra

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

9 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

11 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

11 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

13 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

18 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

20 hours ago