Jakarta – Untuk terus memperkuat layanan dan industri manajer investasi kepada nasabah dan masyarakat di Indonesia, PT AXA Asset Management Indonesia (AAMI) resmi berganti nama menjadi PT Architas Asset Management Indonesia (Architas Indonesia). Pergantian nama ini sejalan dengan strategi AXA Grup untuk mengkonsolidasikan layanan manajer investasi dan penasehat investasi.
“Di bawah naungan AXA Global, Architas Indonesia akan mengembangkan layanan pengelolaan investasi dengan meningkatkan akses yang lebih luas dan pilihan investasi yang lebih lengkap bagi nasabah dan calon nasabah melalui keahlian manajemen investasi perusahaan. Langkah ini dapat menjadi peluang besar untuk mengembangkan bisnis manajer investasi dan menumbuhkan industri pengelolaan investasi di Indonesia,” ujar Presiden Direktur Architas Indonesia Edhi Widjojo dalam keterangannya di Jakarta, Senin 22 Juni 2020.
Sejak berdirinya pada tahun 1992, AXA Asset Management telah memberikan berbagai layanan manajer investasi yang didukung oleh kekuatan finansial, keahlian dan pengalaman global. Perjalanan panjang ini telah membawa perkembangan bagi perusahaan menjadi sebuah institusi manajer investasi yang lebih lengkap melalui tambahan keahlian investasi dari Architas.
Sementara itu, Perwakilan Pemegang Saham Architas Indonesia Julien Steimer menambahkan, bahwa pihaknya menyadari pentingnya konsistensi dalam layanan pengelolaan dana yang kredibel dan independen di seluruh entitas AXA. Sejalan dengan komitmen tersebut, Architas yang berada di bawah naungan grup AXA global, akan memperluas akses bagi nasabah atas berbagai pilihan, layanan, produk, dan keahlian di bidang manajer investasi
Menurutnya kondisi sektor jasa keuangan di Indonesia cenderung stabil di paruh pertama 2020 ini meskipun dampak pandemi Covid-19 relatif memberikan tekanan terhadap sektor jasa keuangan. Sejalan dengan IHSG yang menguat pada awal Mei 2020, kinerja reksa dana cenderung positif dan jumlah produk baru reksa dana juga terus meningkat. Kondisi pasar dan instrumen investasi juga diproyeksikan akan mulai meningkat secara perlahan usai pandemi reda, sehingga reksa dana masih menjadi pilihan investasi yang potensial bagi masyarakat untuk jangka panjang.
Hal ini memperkuat komitmen Architas untuk terus hadir sebagai mitra bagi nasabah dalam menentukan pilihan investasi yang tepat, dan membantu nasabah mencapai tujuan finansial jangka panjang mereka. Sebagai bagian dari Grup AXA, Architas mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan lewat keahlian manajemen investasi yang mumpuni.
Saat ini perusahaan telah mengelola lebih dari 35 miliar euro dana kelolaan investasi, dengan Inggris dan Eropa sebagai pasar terbesar. Beberapa tahun terakhir Architas berkembang pesat di Asia diperkuat dengan hadirnya kantor Architas Asia Limited yang berbasis di Hong Kong pada April 2020.
“Secara global, bisnis Architas telah tumbuh kuat dan berkembang pesat. Sejalan dengan komitmen untuk memberikan solusi investasi yang kredibel, Architas hadir di Indonesia sebagai pasar prioritas di Asia saat ini. Kami berharap dapat berkolaborasi bersama tim di Indonesia guna membangun kesuksesan yang lebih besar, serta memperluas layanan dan produk yang dapat kami tawarkan kepada nasabah,” ujar CEO Architas Matthieu Andre
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, pergantian nama perusahaan ini tidak akan memberi dampak perubahan terhadap layanan dan produk bagi nasabah. Nasabah akan terus menerima layanan manajemen investasi dengan kualitas terbaik, sama seperti sebelumnya.
Sebagai informasi, Architas Asset Management Indonesia memiliki total dana kelolaan senilai Rp3,44 triliun dan asset under advisory senilai Rp1,11 triliun (per April 2020). Setelah mendapatkan izin Penasihat Investasi dari OJK pada tahun 2019, Architas Indonesia saat ini menyediakan solusi pengelolaan investasi bagi nasabah dan bisnis asuransi AXA di Indonesia lewat berbagai produk dan portofolio multi-manajer, seperti produk ‘Mandiri Prime Equity Rupiah’ milik PT AXA Mandiri Financial Services, dan produk ‘Maestrolink Equity Plus’ milik PT AXA Financial Indonesia. (*)
Editor: Rezkiana Np