Adanya kondisi tersebut, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk dapat berhati-hati dalam memilih lembaga investasi. Selain itu dirinya juga berharap, agar masyarakat tidak tergoda dengan iming-iming bunga yang besar yang ditawarkan oleh perusahaan investasi bodong seperti tiga perusahaan tersebut.
“Jangan mudah tergiur dengan bunga tinggi, enggak masuk akal bunga tinggi melebihi bank,” ucap dia.
Selain itu, masyarakat juga harus memastikan perusahaan yang menawarkan investasi memiliki izin usaha dari otoritas berwenang sesuai dengan kegiatan usaha yang dijalankan.
(Baca juga : Investasi Bodong PT CSI Bakal Ditindak Empat Instansi)
“Kita juga minta masyarakat khususnya debitor dan pelaku usaha jasa keuangan untuk waspada dan berhati-hati terhadap penawaran atau ajakan dari pihak manapun yang menjanjikan pelunasan utang,” tegas Tongam. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta – Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman mengungkapkan latar belakang penembakkan terhadap Kasat Reskrim Polres… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
View Comments
semoga kasus CSI dan Swissindo cepat di proses, seperti kasus D4F yang pimpinan-nya sudah di tangkap
http://www.suaracakra.com/ojk-cirebon-berjanji-fasilitasi-pertemuan-kspps-bmt-csi-dan-swi/
CIREBON, suaracakra.com- Keluarga Besar KSPPS BMT CSI membentuk Aliansi GERBEK (red-Gerakan Bela Ekonomi Keluarga) melakukan aksi damai di dua Intansi Negara diantara DPRD Kabupaten Cirebon dan OJK Kota Cirebon, aksi ini berlangsung pada kamis (24/11/2016) Jam 08.00 WIB hingga Jam 15.00 WIB.
Titik kumpul Aksi unjuk Rasa yang diikuti Ratusan Anggota BMT CSI ini ialah di Depan Kantor DPRD Cirebon untuk melakukan Orasi serta mediasi, namun tidak satupun anggota dewan yang hadir di Gedung DPRD, hanya difasilitasi oleh perwakilan DPRD yang menjanjikan untuk melakukan mediasi dilain waktu.
Usai dari DPRD, Keluarga Besar BMT CSI yang tergabung didalam GERBEK melanjutkan aksi damainya ke Kantor Bank Indonesia dan OJK di Kota Cirebon, aksipun berlangsung dengan damai dan melakukan pertemuan mediasi kepada pihak BI serta OJK.
Dipertemuan ini Muhammad Lutfi selaku Ketua OJK Cirebon menyampaikan bahwa persoalan ini bukan ditangani oleh OJK, tetapi ditangani oleh Satgas Waspada Investasi. Mendengar pernyataan ini Anggota KSPPS BMT CSI yang ikut beraudisensi menegaskan bahwa SWI merupakan gabungan dari beberapa elemen negara diantaranya ialah OJK, artinya SWI juga bagian dari OJK.
Kegerahan Anggota BMT CSI atas tuduhan dan fitnah-fitnah yang selama ini disampaikan dari berbagai media membuat Koperasi berbasis Syariah ini marah, pasalnya sudah 5 tahun belakangan ini selalu diisukan dan dianggap sebagai usaha bodong. Awalnya ketika di isukan negative BMT CSI tidak begitu mempedulikan karena BMT CSI mengutamakan pekerjaan-pekerjaan skala prioritas.
“sudah 5 tahun kita diisukan, dan kini kita menuntut keadilan” ujar salah satu anggota KSPPS BMT CSI.
Audiensi bersama pihak BI dan OJK menghasilkan pertemuan lanjutan kepada pihak Satgas Waspada Investasi (SWI) di Jakarta, yang dilaksanakan pada tanggal 29 November 2016 mendatang.