Awas, Jangan Termakan Hoax Terkait Kemasan Vaksin COVID-19

Awas, Jangan Termakan Hoax Terkait Kemasan Vaksin COVID-19

Jakarta – Program vaksinasi covid-19 telah dilakukan beberapa hari lalu. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi orang pertama yang divaksinasi bersama beberapa tokoh lainnya seperti Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) sekaligus perwakilan Muhammadiyah Amirsyah Tambunan, Rais Syuriah PBNU Ahmad Ishomuddin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Idham Azis hingga artis papan atas Raffi Ahmad.

Namun jangan kaget kalau melihat ada informasi tentang 3 kemasan vaksin covid-19 dari Sinovac yang berbeda-beda! Kemasan yang berbeda tersebut menandakan tiga tahapan yang berbeda.

Pertama, sebelum pelaksanaan vaksinasi dimulai, Sinovac melakukan uji klinis vaksinnya bersama Tim Uji Klinis Universitas Padjajaran. Vaksin yang digunakan untuk uji klinis ini dikemas dengan nama SARS-CoV-2 Vaccine.

Sementara vaksin covid-19 yang digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi adalah vaksin jadi yang diproduksi Sinovac langsung dan diberikan Persetujuan Penggunaan Darurat (EUA) dari Badan POM, yaitu dengan kemasan bernama CoronaVac.

Di awal Januari, Sinovac sudah mengirimkan 15 juta dosis vaksin covid-19 dalam bentuk bahan baku (vaksin curah) untuk bisa diolah menjadi vaksin jadi dan didistribusikan PT Bio Farma. Yang ini akan mengenakan kemasan vaksin yang berbeda juga.

Jangan sampai tertipu hoaks atau disinformasi terkait kemasan vaksin covid-19 dari Sinovac, mari cari informasi yang benar di https://s.id/infovaksin. (*)

Related Posts

News Update

Top News