Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Januari 2020 terjadi inflasi sebesar 0,39% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,33. Dari 90 kota IHK, 79 kota mengalami inflasi dan 11 kota mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Meulaboh sebesar 1,44 persen dengan IHK sebesar 106,20 dan terendah terjadi di Gorontalo sebesar 0,03 persen dengan IHK sebesar 103,61. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Baubau sebesar 1,39 persen dengan IHK sebesar 102,09 dan terendah terjadi di Kudus sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 103,37.
“Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar kelompok pengeluaran,” ujar Kepala BPS di Jakarta, Senin, 3 Februari 2020.
Dia menjelaskan, harga-harga yang mengalami kenaikan seperti kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,62%, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,12%, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,13%, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,09%.
Kemudian kelompok kesehatan sebesar 0,42%, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,04%, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,18%, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,19% dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,46%.
“Sementara kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok transportasi sebesar 0,89% dan kelompok pendidikan sebesar 0,14%,” ucapnya.
Untuk tingkat inflasi tahun kalender Januari 2020 sebesar 0,39% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2020 terhadap Januari 2019) sebesar 2,68%. Komponen inti pada Januari 2020 mengalami inflasi sebesar 0,19%. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender Januari 2020 sebesar 0,19% dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Januari 2020 terhadap Januari 2019) sebesar 2,88%. (*)