Jakarta – PT BRI Manajemen Investasi menyatakan bahwa total dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) per Desember 2023 telah mencapai Rp41 triliun.
Head of Retail and Digital Distribution Director BRI Manajemen Investasi, Bagus Setyawan mengatakan total AUM tersebut telah mencakup delapan jenis produk dan dana kelolaan.
“Di BRI Manajemen Investasi kami menjual macam-macam reksa dana, mulai dari reksa dana yang paling basic atau konvensional sampai dengan reksa dana yang paling expert, yaitu reksa dana yang agresif di reksa dana saham. Portfolio kami sudah Rp41 triliun,” ucap Bagus dalam Online Fintech Talk Bersama Faspay di Jakarta, 14 Maret 2024.
Baca juga: BRI Optimistis Bisnis Remitansi Tumbuh 25 Persen Selama Ramadan dan Lebaran 2024
Bagus merinci, portofolio aset reksa dana tersebut di antaranya terdiri dari reksa dana saham sebesar Rp3 triliun, reksa dana campuran Rp2,4 triliun, reksa dana pendapatan tetap Rp4 triliun, dan reksa dana pasar uang sebanyak Rp6,2 triliun.
Di samping itu, BRI Manajemen Investasi juga menjual reksa dana yang ditawarkan kepada nasabah spesifik, antara lain, kontrak pengelolaan dana (KPD), reksa dana pendapatan tetap (RDPT), reksa dana indeks, serta reksa dana terproteksi.
“Untuk kontrak pengelolaan dana atau KPD ada sekitar Rp750 miliar, kemudian ada RDPT atau reksa dana pendapatan tetap sebesar Rp9,5 triliun, reksa dana indeks Rp623 miliar, dan reksa dana terproteksi itu sekitar Rp14,1 triliun,” imbuhnya.
Baca juga: BRI Finance Bukukan Laba Rp101,89 Miliar di 2023, Tumbuh 21,53 Persen
Ia menambahkan bahwa, total AUM BRI Manajemen Investasi terus menunjukkan pergerakan yang meningkat di tengah adanya gejolak pasar, terlihat pada krisis tahun 2008 yang konsisten mencatat kenaikan.
“Tahun 2022 kemarin kami walaupun sedikit turun tapi dibandingkan dengan market atau manajer investasi yang lain, kami masih mengalami peningkatan yang signifikan,” ujar Bagus. (*)
Editor: Galih Pratama