News Update

Asuransi TPL Belum Bisa Diluncurkan pada 2025, OJK Ungkap Penyebabnya

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan pembaruan terkait perkembangan aturan penerapan asuransi Third Party Liability (TPL) yang diwajibkan bagi kendaraan bermotor pada 2025.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, mengungkapkan bahwa aturan tersebut belum dapat diluncurkan pada 2025.

“Belum, belum tentu tahun ini,” katanya dalam acara PPDP Regulatory Dissemination Day 2025 di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Senin, 3 Februari 2025.

Baca juga : OJK: Premi Asuransi Wajib Kendaraan Listrik dan Konvensional Akan Berbeda

Ogi menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu regulasi dari pemerintah. Sesuai Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), penerapan asuransi wajib kendaraan harus diawali dengan penerbitan Peraturan Pemerintah (PP).

“Undang-undang P2SK itu diawali dengan Peraturan Pemerintah, dan Peraturan Pemerintah ini domainnya bukan di OJK. Kita akan follow up peraturan pemerintah itu seperti apa yang sekarang sudah aja,” jelasnya.

Menurut Ogi, industri asuransi saat ini masih menerapkan aturan lama terkait asuransi kendaraan bermotor.

“Industri itu menyadari ketentuan yang lama masih bisa mengakomodasi untuk asuransi kendaraan listrik,” bebernya.

Baca juga : OJK Tegaskan Asuransi Wajib Kendaraan Masih Tunggu Peraturan Pemerintah

Diketahui, program asuransi wajib ini didasarkan pada UU P2SK, yang memungkinkan pembentukan Program Asuransi Wajib sesuai kebutuhan masyarakat.

Di antaranya mencakup asuransi kendaraan berupa tanggung jawab hukum pihak ketiga atau third party liability (TPL) terkait kecelakaan lalu lintas, asuransi kebakaran, dan asuransi rumah tinggal terhadap risiko bencana.

Program TPL diharapkan dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Namun, OJK dan pelaku industri asuransi masih membutuhkan kejelasan regulasi agar implementasi dapat berjalan efektif dan sesuai harapan. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

10 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

12 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

14 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

15 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

15 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

18 hours ago