Keuangan

Asuransi Pertanian Dongkrak Daya Saing Petani

Premi AUTP Capai Rp55,29 Miliar

Kementan sendiri memberikan bantuan subsidi premi untuk asuransi pertanian. Besarnya bantuan yang diberikan secara khusus itu mencapai 80% dari premi keseluruhan. Sehingga, premi asuransi pertanian yang dibayar oleh petani hanya Rp36 ribu.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan, Sumardjo Gatot Irianto menambahkan, hingga 2015 telah dilakukan uji coba sebanyak lima kali. Uji coba dilakukan pada musim tanam dengan total seluas 3.703,84 hektar. Rata-rata laju pertumbuhannya relatif 203,76% dengan pengalaman tiga kali minus dan dua kali surplus.

Realisasi pada 2015, penerapan AUTP diimplementasikan pada lahan seluas 233.499,55 hektar. Premi yang dibayarkan mencapai Rp42.029 miliar. Sementara total klaim yang dibayarkan mencapai Rp21,7 miliar.

Sedangkan pada Agustus 2016, diterapkan pada lahan seluas 307.217,25 hektar.Premi yang dibayarkan mencapai  Rp55,29 miliar. Sedangkan total klaim yang dibayarkan Rp7,8 miliar.

“Tugas di lapangan tidak pernah mudah. Terlebih lokasi lahan persawahan sebagian besar di remote area. Asuransi pertanian merupakan hal baru di kalangan petani. Dibutuhkan tekad, perjuangan dan endurance dari segenap yang terlibat. Tapi ini kerja untuk rakyat,” papar dia.

Kementan mencatat, dalam kurun waktu kurang dari setahun jumlah lahan yang diasuransikan terus meningkat.  Lahan petani yang daftar program AUTP dengan pola subsidi mencapai 500 ribu hektar sawah. Sementara petani yang telah ikut program ini sudah sebanyak satu juta di 22 provinsi. (*)

Editor : Apriyani K

Page: 1 2 3

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

BNI Sekuritas Bekali Generasi Muda Pengetahuan Investasi di Pasar Modal

Poin Penting BNI Sekuritas menggandeng Yayasan KSE melalui program CSR We Move, We Share, We… Read More

10 hours ago

Kolaborasi BRIDS dan Pegadaian Hadirkan Layanan Gadai Efek Online

Poin Penting BRIDS dan Pegadaian meluncurkan layanan Gadai Efek Online di aplikasi BRIGHTS, memungkinkan investor… Read More

10 hours ago

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

11 hours ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

11 hours ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

11 hours ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

12 hours ago