Jakarta — Memasuki usia ke-5 pada tahun 2025 ini, aplikasi layanan dompet digital milik Grup Astra, AstraPay, terus menegaskan perannya sebagai mitra strategis dalam mendorong inklusi keuangan nasional.
Salah satu fokus pengembangannya adalah memperluas layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), termasuk ke skema lintas negara atau QRIS cross-border.
CEO AstraPay Rina Apriana menyampaikan bahwa layanan QRIS cross-border saat ini masih dalam tahap pengembangan dan sudah masuk dalam rencana ekspansi jangka menengah perusahaan.
"Kebetulan untuk QRIS cross-border saat ini kami masih dalam tahap pengembangan, memang belum diluncurkan. Tapi sudah ada di pipeline kami ke depan,” ujarnya, dihadapan wartawan, Jakarta, Selasa, 1 Juli 2025.
Baca juga: Bukti Nyata QRIS Makin Kuat dan Mendunia
Hingga kini, AstraPay masih memfokuskan transaksi pada pasar domestik dengan mengoptimalkan dua ekosistem besar, baik di dalam Grup Astra dan di luar Grup Astra.
Dengan strategi tersebut, perusahaan menargetkan dapat mencapai 16,5 juta pengguna pada 2025. Saat ini, jumlah pengguna AstraPay sudah mendekati target, yakni di angka 16,2 juta.
“Strategi kami dibangun di dua ekosistem, yaitu ekosistem Astra sendiri dan di luar Astra. Kami berkolaborasi dengan seluruh perusahaan di Astra Group, lalu menjangkau pasar di luar Astra, misalnya melalui sektor transportasi publik seperti Transjakarta, TransBatam, Semarang, dan lainnya,” tambahnya.
Sektor transportasi menjadi salah satu sumber transaksi terbesar AstraPay. Dalam dua tahun terakhir, volume transaksi di segmen ini cukup stabil dengan rata-rata 100 ribu transaksi per bulan, sejalan dengan peningkatan jumlah pengguna jasa transportasi.
Baca juga: AstraPay Bidik 16,5 Juta Pengguna di 2025
Selain sektor transportasi, AstraPay juga membidik kolaborasi di industri pendukung mobilitas, seperti pembiayaan kendaraan dan layanan bengkel.
“Fokus kami menangkap mitra-mitra yang punya korelasi dengan ekosistem mobilitas. Contohnya multifinance untuk pembayaran cicilan kendaraan dan jaringan bengkel, baik yang ada di dalam maupun di luar jaringan Astra,” ungkap Rina.
Total Transaksi AstraPay hingga Mei 2025...
Page: 1 2
Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More
Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More
Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri (BMRI) 19 Desember 2025 memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris, sementara… Read More
Poin Penting Pemerintah menyalurkan Rp268 miliar ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk 3 provinsi dan… Read More