Jakarta – Juru bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, Pemerintah pusat sedang melakukan proses pemetaan daerah prioritas vaksinasi covid-19.
Wiku menjelaskan, ada beberapa aspek atau variable yang dipertimbangkan Pemerintah Pusat terkait daerah prioritas vaksinasi diantaranya ialah urgensi kebutuhan vaksin di setiap daerah.
“Pengambilan keputusan mempertimbangkan aspek urgensi kebutuhan daerah tersebut akan vaksin. Yaitu dinilai dari berbagai variabel seperti jumlah penduduk, tingkat kasus aktif, angka penularan, dan sebagainya. Nantinya hal ini juga akan tertuang dalam roadmap vaksinasi,” jelas Wiku melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Kamis, 22 Oktober 2020.
Wiku mengatakan, saat ini proses pemetaan daerah prioritas vaksinasi sudah dalam tahap finalisasi. Meski begitu Wiku mengimbau Pemerintah Daerah untuk tidak berspekulasi terburu-buru terkait daerah mana saja yang menjadi prioritas.
“Selanjutnya dalam masa tunggu kami harapkan pemerintah daerah tidak mengeluarkan pengumuman berdasarkan asumsi sepihak,” kata Wiku.
Sebagai informasi saja, Satgas Covid-19 mencatat ada 12 kabupaten/kota dengan kasus aktif tertinggi diatas 1.000 kasus. Diantaranya adalah Kota Pekanbaru 2.909 kasus, Kota Padang 2.816, Jakarta Timur 2.781, Jakarta Barat 2023, Kota Jayapuran 1.959, Jakarta Selatan 1.952, Kota Depok 1.897, Bogor 1.484, Kota Bekasi 1.410, Jakarta Utara 1.343, Jakarta Pusat 1.211 terakhir Kabupten Bekasi 1.039.