Jakarta – PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), emiten perdagangan otomotif omnichannel optimis penjualan di 2024 meningkat dari tahun sebelumnya.
Menurut Presiden Direktur ASLC, Jany Candra, optimis pasar mobil bekas akan terus melaju hingga jelang akhir tahun akan memberikan landasan yang kuat terhadap optimisme Perseroan tersebut.
“Kami bahkan melihat bahwa industri mobil bekas masih akan tetap menjanjikan di tahun 2025,” ucap Jany dikutip 27 Desember 2024.
Pada 2025 beberapa kebijakan baru akan diberlakukan antara lain, kenaikan Pajak Pertam ahan Nilai (PPN), Opsen Pajak atau pungutan daerah tambahan pada pajak kendaraan bermotor, dan lainnya yang akan menjadi tantangan tambahan, serta memengaruhi penjualan mobil baru.
Baca juga: Pemerintah Egois! Rupiah Loyo, PPN 12 Persen, Plus Biaya Opsen Kendaraan dan Kebocoran Anggaran 70 Persen
Baca juga: Leganya! Jakarta Tidak Terkena Opsen Pajak Kendaraan 66 Persen, Ini Penjelasannya
Menurut Jany, dengan adanya tantangan tersebut, justru akan menghadirkan peluang yang semakin besar bagi pelaku industri mobil bekas.
Diketahui, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan mobil hingga November 2024 masih lesu dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurut data terbaru Gaikindo, sepanjang Januari-November 2024, total penjualan mobil secara wholesales sebesar 784.788 unit atau turun 14,7 persen secara year-on-year (yoy) dari periode sama tahun 2023 yang sebesar 920.518 unit.
Adapun, pada sembilan bulan pertama tahun 2024, ASLC berhasil melelang sekitar 92.000 unit kendaraan bekas, yang terdiri dari kendaraan roda empat (4W) dan roda dua (2W).
Sementara itu, melalui bisnis ritel Caroline.id, telah tercapai penjualan hampir 2.438 unit. Pencapaian ini didorong oleh meningkatnya pasokan mobil tarikan leasing untuk lelang, ekspansi Caroline dan efisiensi operasional. (*)
Editor: Galih Pratama