Jakarta – Dalam menghadapi tantangan dan kompetisi di industri asuransi saat ini dan kedepan, PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) atau Askrindo, dalam waktu dekat akan mengutus dua Pemimpin Cabang terbaiknya untuk menempuh pendidikan di London.
Direktur Teknik Askrindo, M. Shaifie Zein mengatakan, sesuai dengan visi Askrindo kedepan, Askrindo akan menjadi pemain asuransi global, sehingga harus mempersiapkan kader-kader terbaik Askrindo untuk membuka wawasan global.
“Kita harus mempersiapkan kader-kader terbaik kita untuk lebih mengetahui dan mempunyai wawasan tentang asuransi di dunia,” ujar Shaifie dalam siaran persnya, di Jakarta, Rabu, 17 Januari 2018.
Shaifie memaparkan, keberangkatan kader terbaik Askrindo ke London merupakan penghargaan atas prestasinya ditahun 2017 dan ini merupakan yang pertama, dimana nantinya kader terbaik lainnya juga akan dikirim ke Glasgow dan Swiss untuk mempelajari ilmu asuransi di Internasional.
“Kita akan persiapkan kader-kader kita untuk menjadikan Askrindo pemain global, karena kita mempunyai kapasitas modal yang besar, perbandingannya adalah rata-rata industri asuransi di dunia seperti Singapura modal mereka 3-4 Triliun, Askrindo memiliki modal 6 Triliun,” ujarnya.
Lebih lanjut Shaifie mengatakan, ke depan Askrindo Group sangat mendukung program perbaikan neraca pembayaran negara khususnya defisit dari sektor asuransi dengan mengekspor kapasitas dan memperoleh premi dari luar negeri serta menutup obyek-obyek di internasional market.
Dia berkeinginan, program ini terus ditingkatkan, selain dalam rangka menghadapi kompetisi global, juga untuk menjadikan Askrindo Market Leader Asuransi Umum Indonesia tahun 2020.
Sementara itu, salah satu pegawai Askrindo yang mendapatkan kesempatan untuk menuju ke London adalah Henry Sabar selaku Pemimpin Cabang Askrindo Jakarta Cikini mengatakan, dengan diberangkatkannya ke London akan memacu dirinya serta karyawan lain lebih giat lagi untuk ke perusahaan.
“Ini akan memberikan efek yang luar biasa bagi setiap Insan Askrindo agar lebih berprestasi kedepannya. Selain itu, ini juga akan memberikan tambahan pengetahuan bagi kita di dunia asuransi internasional,” ujarnya. (*)
