Askrindo Syariah akan mengembangkan mitra bisnis dan produk-produk baru. Ria Martati.
Jakarta– PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah mengincar kelolaan jaminan Rp 11 triliun hingga akhir tahun ini atau naik 200% dibanding tahun lalu.
“Sampai akhir tahun masih bisa Rp8 triliun karena masih ada 5 bulan lagi, cuma gak menutup kemungkinan bisa 11 T, kita optimis kalau ingin berkembang pararel dengan industri perbankan syariah kita terus harus berkembang,” kata Direktur Operasional Askrindo Syariah, Meivyta Husman usai acara Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah dan PT Al Ijarah Indonesia Finance di Jakarta, Selasa 18 Agustus 2015.
Ia mengatakan per Juli kelolaan Askrindo syariah telah mencapai Rp5 triliun. Dari jumlah itu 80% disumbangkan oleh produk kafalah pembiayaan, 15% transaksi perdagangan, kontra bank garansi 5%.
Untuk mencapai target akhir tahun tersebut, menurutnya Askrindo Syariah akan menambah mitra lembaga keuangan dan mengembangkan produk-produk yang akan dijamin.
“Kita sedang jajaki 6 mitra baru. Ada perbankan ada non bank, 3 bank, 1 BMT dan koperasi syariah dan satu lagi di BPRS,” tambahnya. Potensi volume penjaminan yang didapat dari mitra-mitra baru tersebut diperkirakan hingga Rp600 miliar-Rp700 miliar.
Jakarta - Zurich Topas Life terus memperkuat posisinya di industri asuransi dengan beragam inovasi digital… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) terus berupaya meningkatkan literasi masyarakat tentang… Read More
Jakarta – Pesatnya perkembangan teknologi di era modern tidak hanya membawa kemudahan, tetapi juga meningkatkan… Read More
Jakarta - Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) terus menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para nasabahnya,… Read More
Jakarta – Rencana aksi korporasi BTN untuk mengakuisisi bank syariah lain masih belum menemukan titik terang. Otoritas… Read More