Jakarta – Guna mendukung perhelatan akbar Asian Games 2018 yang dilaksanakan di Jakarta-Palembang, PT Askrindo (Persero) resmi menjadi Official Supplier Of Asian Games 2018. Dalam hal ini, Askrindo memberikan Asuransi Personal Accident atau Kecelakaan Diri terhadap seluruh peserta Asian Games 2018 yang terdiri dari atlet, official team dan volunteer hingga media.
Adapun hal tersebut ditandai dengan dilakukannya penandatanganan kerjasama antara PT Askrindo (Persero) dengan INASGOC yang disaksikan langsung oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Menko PMK Puan Maharani serta Menteri BUMN Rini M Soemarno di Istana Wapres beberapa waktu lalu di Jakarta.
Plt Direktur Utama Askrindo (Persero) Sabdono dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis, 23 Agustus 2018 mengatakan, diharapkan, dengan adanya Asuransi Kecelakaan Diri dari Askrindo ini, para atlet dan para crew dari Asian Games 2018 mampu bekerja secara maksimal karna selama perhelatan Akbar ini, Dirinya terjamin dan tercover oleh Asuransi Kecelakaan Diri.
“Askrindo secara resmi mengcover seluruh atlet, official team, Wasit, dan pihak yang terkait dengan pertandingan apabila nantinya mengalami kecelakaan di venue pertandingan. Dan tidak hanya itu, PT Askrindo (Persero) juga mengcover para relawan atau volunteer, officer INASGOC, media, dan torch relay saat bertugas di lapangan dengan Asuransi Kecelakaan Diri atau Personal Accident Insurance dari Askrindo,” ujar Sabdono.
Penyelenggaraan Asian Games ke-18 tengah berlangsung. Sesuai dengan data Inasgoc, terdapat perwakilan dari 45 negara dengan menghadirkan 17.244 official atlet, 5.000 official team, 15.000 volunteer, hampir sebanyak 7.000 awak media dari berbagai negara dimana jumlah itu terus bertambah hingga hari ini serta ada lebih dari satu juta suporter akan hadir memadati venue pertandingan pada Asian Games 2018.
Perhelatan akbar olahraga antar negara-negara di kawasan Asia tersebut memberi dampak positif yang luas bagi perekonomian negeri, sejak dari tahap persiapan jauh hari sebelum acara tersebut berlangsung sampai dengan usai acara.
Pihak-pihak yang memperoleh manfaat, baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung amatlah banyak, mulai dari pengusaha mikro sampai dengan korporasi, mulai dari buruh sampai dengan profesional, mulai dari pekerja paruh waktu sampai dengan pekerja organik perusahaan, mulai dari pengusaha swasta, BUMN, sampai dengan Kementerian.
Demikian pula bila dilihat dari sisi sektor ekonomi, hampir semua sektor terlibat secara aktif, seperti konstruksi, perdagangan, pertanian, transportasi, perhotelan & makan minum, jasa kesehatan, jasa keuangan & asuransi, dan lain sebagainya. Perusahaan asuransi termasuk salah satu pelaku ekonomi yang terlibat dari awal dipilihnya Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018, sampai berakhirnya pesta akbar olah raga Asia itu.
Sebagai perusahaan penanggung risiko, bisnis asuransi mulai masuk sejak tahap pembangunan konstruksi, renovasi, perbaikan sarana dan infrastruktur lapangan olahraga. Pada saat proses pengadaan dan pengiriman peralatan serta sarana pendukung olahraga juga memerlukan jasa asuransi sebagai upaya memitigasi risiko.
Para pengusaha, baik Korporasi, Menengah, Ritel maupun Mikro, yang memanfaatkan jasa finansial dari perbankan pun dapat terkait dengan bisnis asuransi. Sebagai contoh, pengusaha mikro yang memperoleh Kredit Usaha Rakyat untuk memasok barang keperluan Asian Games 2018 atau pedagang minuman di sekitar area lapangan pertandingan juga tidak dapat dilepaskan dengan asuransi penjaminan kredit.
Berbagi risiko melalui asuransi tidak melulu tentang kegiatan fisik infrastruktur konstruksi atau pengadaan barang, orang-orang yang terlibat dalam Asian Games seperti atlet, pelatih, wasit, panitia penyelenggara, pekerja paruh waktu, juga dapat memanfaatkan jasa asuransi. Asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan diri, atau asuransi jiwa adalah bentuk-bentuk yang dapat membantu ketenangan para pelaku aktif di perhelatan akbar ini. (Rezkiana Nisaputra)