Keuangan

Asing Makin Rajin Danai Pindar di Indonesia, Ini Buktinya

Jakarta – Pendana (lender) pinjaman daring alias pindar yang didanai oleh perusahaan luar negeri terus tumbuh secara tahunan (year on year/yoy). Hal ini mengindikasikan industri ini masih menarik minat investor global.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, LKM, dan LJK Lainnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Agusman mengatakan, dana dari lender asing ikut menyumbang 15,85 persen dari total pendanaan industri pindar.

“Per Mei 2025, pendanaan pindar yang didanai oleh Pemberi Dana Luar Negeri mencapai Rp13,09 triliun atau 15,85 persen dari total pendanaan industri pindar,” katanya, dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat, 18 Juli 2025.

Berdasarkan data pihaknya, pendanaan pindar yang didanai oleh Pemberi Dana Luar Negeri secara nominal meningkat jika dibandingkan dengan periode Mei 2024 yang tercatat Rp11,43 triliun.

Baca juga : Profil Boost, Perusahaan Pindar yang Gugat PKPU Kebab Baba Rafi (RAFI)

Menurutnya, hal tersebut mengindikasikan industri pindar di Tanah Air masih menarik minat investor asing.

“Meningkatnya dana dari Pemberi Dana Luar Negeri mengindikasikan bahwa industri pindar Indonesia masih menarik minat investor global, serta mencerminkan potensi pertumbuhan industri pindar secara keseluruhan,” jelasnya.

Baca juga: Pembiayaan Produktif Pindar Tembus Rp28,83 Triliun per Mei 2025

Diketahui, pembiayaan pindar tumbuh menunjukkan tren positif. Hingga Mei 2025, OJK mencatat pembiayaan pindar sektor produktif dan UMKM mencapai Rp28,83 triliun. Angka tersebut setara dengan 34,91 persen dari total outstanding pinjaman industri pindar pada periode itu.

“Porsi pembiayaan LPBBTI atau pindar di sektor produktif dan/atau UMKM per Mei 2025 mencapai 34,91 persen atau Rp28,83 triliun,” kata Agusman. (*)

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

2 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

2 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

3 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

4 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

5 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

5 hours ago