UMKM sendiri, lanjut Riduan, merupakan salah satu sektor yang cukup menarik di Indonesia. Apalagi pihak Asei belum terlalu banyak masuk ke sektor tersebut.
Baca juga: Potensi Pasar Asuransi ASEAN Lebih Oke dari AS
Sehingga untuk masuk dan mengembangkan sektor itu, ia bersama pihak Kementrian akan terus bekerja sama dalam mendorong perkembangan ekspor.
Sekadar informasi, saat ini porsi asuransi Asei masih didominasi oleh asuransi umum dan syariah sebesar 80 persen. Sementara sisanya tersebar ke asuransi kredit, ekspor dan penjaminan sebesar 20 persen. “ke depan kita akan terus perbesar porsi asuransi keuangan, sesuai dengan bisnis kita,” jelas Riduan. (*)
Editor: Paulus Yoga