News Update

Asbanda Pacu Kontribusi BPD Tingkatkan PAD Pemda

Jayapura – Sebagai pemegang atau pengelola kas daerah, peran Bank Pembangunan Daerah (BPD) sangat diharapkan dapat membantu seluruh pemerintah daerah (pemda) lewat kontribusi laba yang dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD)

Demikian dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) Busrul Iman dalam dalam Seminar Nasional bertajuk Seminar Nasional bertajuk “Implementasi Elektronifikasi Transaksi Melalui Aplikasi Sistem Pembayaran dalam Mendukung Progam Pemerintah Daerah: Kerja Sama BPD Melalui SIPD-RI dan Siskeudes-Link” di Aula Kantor Gubernur Papua, Jayapura, Papua, Kamis, 24 April 2025.

“Kami membutuhkan dukungan penuh dari seluruh pemda untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan BPD, termasuk pemerintah daerah selaku pemilik BPD,” jelasnya.

Baca juga: Asbanda Dorong BPD Optimalisasi SIPD-RI dan Siskeudes-Link

Dia melanjutkan, seluruh BPD Indonesia terus berkomitmen untuk turut berperan dalam mendukung kinerja pemda. Salah satunya membantu mengimplementasi elektronifikasi dalam pengelolaan keuangan pemda dengan meluncurkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dalam bentuk online melalui Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD).

“Kami telah bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), pelaksanaan SP2D secara online lewat SIPD. Ini sebagai bukti BPD seluruh Indonesia ikut serta mendukung pemda mengimplementasikan transaksi melalui aplikasi sistem pembayaran,” ujarnya.

Selain SIPD, lanjut Busrul, BPD seluruh Indonesia juga tengah bekerja sama dengan Dirjen Pemeritah Desa Kemendagri dalam program Sistem Keuangan Desa Desa (Siskeudes-Link). 

“Program ini dapat membantu pengelolaan keuangan pemda. Tentu BPD terus berkolaborasi melakukan terobosan-terobosan dalam rangka mengelola proses sistem pembayaran ini,” jelasnya.

Baca juga: Pj Gubernur Papua Dorong Kolaborasi BPD Tingkatkan Ekonomi Daerah

Di kesempatan ini, Bursul melaporkan capaian kinerja BPD. Hingga Desember 2024, total aset BPD seluruh Indonesia tercatat sebesar Rp1.021,88 triliun, atau naik 3,70 persen year on year (yoy) dari tahun sebelum yang sebesar Rp985,41 triliun.

Dari sisi intermediasi, BPD mampu menyalurkan kredit hingga Rp658,60 triliun, atau naik 6,49 persen dari sebelumnya Rp618,45 trilun. Pun demikian dengan dana pihak ketiga (DPK). Posisi DPK BPD per Desember 2024 juga naik 3,06 persen menjadi Rp752,68 triliun. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

16 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

17 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

17 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

18 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

18 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

21 hours ago