Asalkan Lakukan Hal Ini, Perbankan Syariah Diproyeksi Bisa Tumbuh 18,3 Persen di 2028

Asalkan Lakukan Hal Ini, Perbankan Syariah Diproyeksi Bisa Tumbuh 18,3 Persen di 2028

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan market share perbankan syariah pada 5 tahun ke depan atau tahun 2028 bisa mencapai 18,3 persen. Namun, hal ini bila bisa dicapai jika dibarengi dengan aksi korporasi oleh perbankan syariah seperti merger hingga akusisi.

“Kalau kita melakukan sedikit action, tidak perlu yang sangat besar, tapi ada action merger seperti Bank Syariah Indonesia (BSI), kemudian ada bank-bank (syariah) baru, atau ada konversi bank syariah baru itu Insya Allah kita bisa tumbuh 18,3 persen di 2028,” ujar Siti Yayuningsih, Peneiti Eksekutif OJK Institute dalam IDEA Talks Vol.4, Rabu, 13 Maret 2024.

Baca juga: Apa Kabar Proses Merger BTN Syariah dan Muamalat? Ini Jawaban Bos BTN

Kemudian, untuk potensi secara moderat, yang sudah termasuk potensi industri halal dan tanpa corporate action, perbankan syariah diproyeksi dapat tumbuh sebesar 14 persen.

“Untuk yang moderat, kita sudah masukan potensi halal tadi tapi dengan tingkat yang sangat rendah, jadi tidak ada corporate action seperti merger, akusisi dan lain sebagainya, kita bisa di angka 14 persen untuk tahun 2028,” jelasnya.

Seperti diketahui, berdasarkan Global Islamic Economy Indicator Score (GIEIS) potensi ekonomi halal Indonesia pada 5 tahun kedepan atau 2028 mencapai Rp9.055 triliun. Dimana, potensi yang akan diserap oleh sektor perbankan syariah terhadap total aset yakni sebesar Rp3.000 triliun.

Sementara itu, bila secara business as usual (BAU) perbankan syariah hanya akan bisa tumbuh sebesar 9,3 persen.

Baca juga: OJK Terbitkan Aturan Baru Perkuat Tata Kelola Perbankan Syariah

“Peramalan 5 tahun ke depan menghasilkan bahwa di business as usual untuk perbankan syariah yang termasuk bank umum syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS), dan BPRS, itu kita tidak ngapa-ngapain atau industri itu jalan dengan mesinnya tanpa memasukan potensi industri halal, itu ada 9,3 persen nanti kita bisa mencapai di tahun 2028,” ungkapnya.

Adapun saat ini pangsa pasar perbankan syariah di Indonesia baru mencapai 7,3 persen. Dengan aset tumbuh secara rata-rata sebesar 63,83 persen selama 5 tahun terakhir. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News