Jakarta – Dalam perdagangan sore ini (26/5) nilai tukar rupiah ditutup terhadap dolar AS melemah 45 point di level Rp14.755/US$ bila dibandingkan penutupan sebelumnya di level Rp14.710/US$.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, ketegangan politik AS dan Tiongkok kembali memanas. Ia menjelaskan, Tiongkok telah melakukan Kongres Nasional hingga 28 Mei 2020. Dalam kongres, Menteri Luar negeri Tiongkok Wang Yi mengingatkan AS untuk tidak mengonfrontasi Tiongkok.
“Belakangan hubungan AS-Tiongkok renggang akibat isu HAM, dagang, Covid-19 dan Hong Kong. AS mengancam sanksi terhadap Tiongkok jika Beijing mengimplementasikan RUU keamanan nasional baru yang lebih ketat atas Hong Kong,” kata Ibrahim di Jakarta, Selasa 26 Mei 2020.
Ibrahim menambahkan, hubungan AS-China kembali memanas setelah merebaknya virus corona menjadi pandemi global. Presiden AS Donald Trump menuding China telah menutup-nutupi fakta asal muasal virus dan telah gagal menangani wabah sehingga bisa menjadi pandemi yang menjangkiti lebih dari 200 negara dan teritori seperti sekarang ini.
“Trump yang geram terus mengambil berbagai manuver, mulai dari rencana menerapkan tarif, menghapus China dari rantai pasok global hingga mengancam putus hubungan dengan Negeri Tirai Bambu,” tambah Ibrahim.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (26/5) kurs rupiah berada pada posisi 14.774 US$ terlihat menguat tipis dari posisi 14.785/US$ pada perdagangan sebelum Lebaran (20/5). (*)
Editor: Rezkiana Np