Jakarta – Juru Bicara Dewan Keamanan AS John Kirby mengatakan, gedung putih siap bekerja sama dengan Prabowo Subianto apabila terpilih menjadi presiden RI.
“Kami memberikan selamat kepada rakyat Indonesia atas pemilu yang sukses. Presiden (Biden) tidak sabar untuk segera berinteraksi dengan pemerintahan yang baru dan memperkuat kerja sama kami yang saat ini sudah pada tahap kemitraan strategis,” kata Kirby, dinukil VOA Indonesia, Rabu, 6 Maret 2024.
Ia mengatakan, gedung putih sendiri mengikuti dengan seksama proses penghitungan suara yang tengah berlangsung, di mana Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memimpin jauh dari dua pasangan lainnya.
Baca juga: Perkuat Kerja Sama Bilateral dengan Australia, Jokowi Tekankan 4 Poin Penting Ini
Selama ini kata dia, Amerika Serikat dan Prabowo Subianto memiliki hubungan yang baik sejak menjabat sebagai menteri pertahanan.
“Kami memiliki hubungan kerja sama yang sangat baik dengannya sejak ia menjabat menteri pertahanan, dan apabila ia pada akhirnya terpilih, maka kami berharap dapat melanjutkan hubungan tersebut,” jelasnya.
AS Sempat Cekal Prabowo
Seperti diketahui, hubungan Prabowo dan Amerika Serikat sempat memanas dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, Amerika sempat mencekal Prabowo pascareformasi akibat rekam jejaknya yang buruk dalam isu HAM.
Prabowo, yang pernah menjadi menantu mantan Presiden Suharto yang memerintah Indonesia selama 32 tahun, dituduh melakukan penculikan dan penyiksaan aktivis prodemokrasi pada tahun 1998.
Baca juga: 62 Persen Warga AS Menentang Pengiriman Senjata ke Israel
Saat dimintai tanggapan terkait kemunduran demokrasi Indonesia, Kirby menjawab secara diplomatis.
“Kami tidak pernah mundur memperjuangkan keprihatinan kami akan isu HAM, hak-hak sipil dan nilai-nilai institusi demokrasi dan Presiden (Biden) sama sekali tidak akan berhenti menyampaikan keprihatinan kami,” pungkasnya. (*)
Editor: Galih Pratama