Jakarta – Delegasi Amerika Serikat (AS) dan Rusia dipastikan akan hadir secara langsung dalam pertemuan ketiga jalur keuangan Presidensi G20 yang digelar di Bali pada 11-17 Juli 2022. Sedangkan perwakilan dari China, memilih berpartisipasi secara online.
Kegiatan Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) Meeting G20 yang digelar Bank Indonesia bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ini memang dilangsungkan secara hybrid. Pertemuan ini merupakan yang ketiga kalinya dalam Presidensi G20 Indonesia.
“Kalau untuk Rusia dan AS mereka datang semuanya untuk di dalam kegiatan ini. Terkait dengan China kalau kita lihat dengan pertemuan yang sifatnya hybrid, mereka memang lebih cenderung untuk datang secara online,” ujar Kepala Departemen Bank Indonesia, Rudy B Hutabarat dalam Taklimat Media yang digelar secara online, Kamis, 7 Juli 2022.
Baca juga : G20 Perkuat Sektor Publik dan Swasta Tingkatkan Investasi Keuangan Berkelanjutan
Meski bukan merupakan anggota G20, Ukraina juga turut diundang. Bank Indonesia belum bisa memastikan apakah perwakilan dari Ukraina akan hadir atau tidak, baik secara daring maupun in person.
Adapun kegiatan FMCBG Meeting G20 ketiga ini dibagi menjadi tiga kegiatan, yakni 3rd Finance and Central Bank Deputies Meeting (FCBD) yang akan berlangsung 13-14 Juli 2022. Lalu ada 3rd Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) pada 15-16 Juli 2022, dan side event yang dihelat 11-17 Juli 2022.
Agenda-agenda penting yang akan dibahas antara lain ekonomi global, arsitektur keuangan global, kesehatan global, infrastruktur, keuangan berkelanjutan, hingga international taxation. (*) Ari Astriawan