Dia menjelaskan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,12 persen. Kemudian, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,93 persen. Lalu kelompok sandang sebesar 0,49 persen.
Selanjutnya, kelompok kesehatan sebesar 0,08 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,03 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,27 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,13 persen.
Sedangkan untuk komponen inti pada April 2017 mengalami inflasi sebesar 0,13 persen. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–April) 2017 mengalami inflasi sebesar 1,17 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (April 2017 terhadap April 2016) sebesar 3,28 persen. (*)
Editor: Paulus Yoga