Jakarta–Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menggandeng Kamar Dagang (Kadin) Indonesia dan juga Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) dalam meningkatkan pemberian pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Hal tersebut direalisasikan melalui penandatangan MoU Pengembangan Pembiayaan UMKM di Jakarta, Senin, 14 Agustus 2017. Ketua Umum APPI, Suwandi Wiratno berharap, dengan adanya kesepakatan kerjasama ini dapat menumbuhkan angka pembiayaan pada sektor produktif atau UMKM.
“Tujuannya adalah agar perusahaan pembiayaan bisa memanfaatkan kerja sama ini untuk meningkatkan pembiayaan sektor produktif khususnya UMKM. Saya melihat potensi UMKM ada di Anggota Kadin dan APPI potensinya sangat besar,” tuturnya di Hotel JS Luwansa.
Dirinya menambahkan, penyaluran pembiayaan sektor produktif dapat dilakukan melalui penyaluran pembiayaan investasi maupun modal kerja kepada sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More