APPI Dorong Pembiayaan UMKM di Tengah Lesunya Otomotif

APPI Dorong Pembiayaan UMKM di Tengah Lesunya Otomotif

Jakarta–Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Suwandi Wiratno mengungkapkan, para pelaku industri pembiayaan harus mulai memikirkan cara untuk dapat melangsungkan bisnisnya di tengah melambatnya sektor otomotif.

Dirinya menilai, pembiayaan pada sektor produktif dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dapat menjadi salah satu cara terbaik guna menjaga stabilitas bisnis industri pembiayaan.

“Kalau kita berfokus pada motor dan mobil ke depannya tidak bergerak. Sehingga, kami coba usulkan beralih untuk menyediakan modal kerja UMKM. Apalagi 60 persen PDB dari di UMKM,” ujar Suwandi di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin, 14 Agustus 2017.

Suwandi menambahkan, pembiayaan ke sektor UMKM masih sangat kecil, dimana tercatat saat ini 70 persen pembiayaan lebih disalurkan ke sepeda motor dan mobil. Padahal pembiayaan sepeda motor terus menurun dari 7,6 juta unit pada 2011 hingga 2017 diprediksikan hanya 5,6 juta unit sepeda motor yang akan dibiayai.

Dirinya menambahkan, pelaku industri pembiayaan seharusnya sudah mulai menggencarkan pembiayaan pada UMKM, ditambah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 29 Tahun 2014 tentang Penyeleranggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan membolehkan perusahaan pembiayaan untuk menyalurkan pembiayaan ke sektor produktif.

“Ditambah lagi dengan adannya POJK Nomor 29 Tahun 2014 tentu kami berharap UMKM ini dapat pembiayaan lebih,” ungkap Suwandi.

Sementara itu, Ketua Umum Kamar Dagang (Kadin) Indonesia, Rosan Roeslani menambahkan, selama ini dari 56,5 juta UMKM hanya 18 persen yang mendapatkan pembiayaan dari perbankan. Sehingga pembiayaan ini menjadi alternatif.

“Selama ini hanya 16 juta UMKM yang dibiayai, 40 juta UMKM masih belum tersentuh,” ujar Rosan. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Related Posts

News Update

Top News