Ketiga, pasar berkembang mungkin akan kembali menderita dampak paling besar. Sama seperti pasar saham, pasar berkembang akan menjadi korban utama dari peningkatan tak terduga suku bunga AS bulan ini. Pasar berkembang yang baru mulai menguat karena peningkatan selera risiko investor yang mencari imbal hasil akan mengalami arus keluar kas. Mata uang berkembang pun berpotensi merosot tajam.
“Ini kabar buruk bagi pasar berkembang selain rentan menjadi korban arus keluar kas tiba-tiba, anjloknya pasar saham global juga akan memicu penghindaran risiko yang menyebabkan investor menjauhi pasar berkembang,” katanya.
Selanjutnya, kemungkinan yang keempat adalah, Dolar AS akan mengalami momentum beli. Karena ekspektasi pasar terkait peningkatan suku bunga AS saat ini sekitar 15% dan Indeks dolar sedikit di bawah 96, peningkatan suku bunga akan mendorong aksi beli Dolar AS. Apabila Dolar AS semakin menguat, investor akan menjual Emas yang telah dua kali mendekati batas bawah psikologisnya di level US$1300 bulan ini.
“Apabila Emas merosot di bawah US$1300, saya menduga investor akan berbondong-bondong memasuki posisi jual sehingga terjadi momentum jual besar-besaran di seluruh komoditas logam,” paparnya.
Selain itu kemungkinan yang terakhir yakni, menguatnya Dolar AS juga akan menekan sejumlah mata uang utama seperti Euro dan Poundsterling. Walaupun Poundsterling tidak akan keberatan dengan Euro yang melemah, peningkatan suku bunga AS akan menjadi risiko negatif besar untuk GBP. Alasan utamanya adalah semakin besarnya potensi divergensi moneter antara Fed dan Bank of England (BoE) yang akan membuat Poundsterling semakin lemah lagi.
“Meski sebagian bank sentral telah mencapai batas terendah dalam hal kebijakan moneternya, BoE masih mungkin menurunkan suku bunga lebih rendah lagi dan ini adalah risiko bagi investor Poundsterling,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – Menjelang akhir 2024, PT Hyundai Motors Indonesia resmi merilis new Tucson di Indonesia. Sport Utility Vehicle (SUV)… Read More
Jakarta - Donald Trump telah kembali terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) pada Pemilu yang… Read More
Jakarta - Romy Wijayanto, Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI menerima penghargaan sebagai Most Popular… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit perbankan pada Oktober 2024 tercatat sebesar Rp7.576,8 triliun, atau… Read More
Jakarta - Kementerian Koperasi (Kemenkop) menegaskan peran strategis koperasi, khususnya Baitul Maal Wa Tamwil (BMT), dalam… Read More
Jakarta – Optimisme para pelaku usaha di Inggris terhadap ekonomi di Tanah Air masih solid.… Read More