Dia mengungkapkan, ada sejumlah kemungkinan skenario apabila The Fed meningkatkan suku bunga AS pekan ini. Pertama, dengan ekspektasi pasar saat ini yaitu probabilitas 15% dan terkadang bahkan lebih rendah bahwa suku bunga AS akan ditingkatkan di bulan September 2016, maka peningkatan suku bunga AS belum terefleksikan dalam pasar finansial AS.
“Federal Reserve berada dalam tekanan untuk menjadi bank sentral besar terdepan dalam hal transparansi dan mempersiapkan pasar untuk segala kebijakan yang akan diambil, maka dapat diperkirakan bahwa Fed akan menerima banyak kritik apabila Fed meningkatkan suku bunga AS di bulan September,” ujar dia dalam risetnya di Jakarta, Selasa, 20 September 2016.
Kemungkinan kedua, pasar saham dapat merosot tajam apabila The Fed meningkatkan suku bunganya. Peningkatan suku bunga AS dapat menimbulkan kekhawatiran bahwa periode mudahnya akses ke dana di pasar finansial akan berakhir. Artinya investor akan tergerak untuk menarik dananya dari sejumlah saham utama. Ada anggapan bahwa bank-bank sentral tidak dapat melonggarkan kebijakan moneternya lagi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan ini tidak baik untuk pasar saham mengingat pelonggaran kebijakan moneter dan kemudahan akses ke dana di dalam sistem adalah pendorong utama menguatnya pasar saham dewasa ini.
“Intinya, apabila Federal Reserve meningkatkan suku bunga AS Rabu ini maka dapat terjadi penjualan besar-besaran di pasar saham global,” ucap dia.(Bersambung)
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More
Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tetap tumbuh. Posisi M2 pada Oktober 2024 tercatat… Read More
Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali meraih peringkat "Gold Rank" dalam ajang Asia… Read More