Poin Penting
- PLN mengantisipasi lonjakan pemudik EV saat Nataru 2025/2026, dengan proyeksi pengguna mobil listrik meningkat dari 12.000 menjadi sekitar 26.000 unit.
- Sebanyak 4.516 SPKLU disiagakan secara nasional, termasuk 1.515 unit di jalur mudik Sumatra–Jawa–Bali dengan jarak rata-rata antar-SPKLU sekitar 22 km.
- PLN memperkuat layanan digital dan respons darurat, melalui fitur SPKLU real-time, Trip Planner, Antreev di PLN Mobile, serta 15 unit SPKLU Mobile yang siaga di jalur mudik.
Jakarta – Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, meninjau langsung kesiagaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sejumlah lokasi strategis. Peninjauan ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penggunaan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
PLN memproyeksikan jumlah pemudik pengguna EV roda empat meningkat signifikan, dari sekitar 12.000 unit pada tahun lalu menjadi sekitar 26.000 unit pada tahun ini.
“Sesuai arahan Presiden dan Menteri ESDM, PLN menyiagakan SPKLU sebagai bagian dari antisipasi lonjakan penggunaan kendaraan listrik selama periode Nataru, agar layanan pengisian listrik dapat berjalan lancar,” ujar Darmawan saat meninjau kesiapan SPKLU Rest Area 228 A Cirebon, Jawa Barat, pada Selasa tengah malam (23/12).
Ia menjelaskan bahwa secara nasional, pihaknya menyiagakan 4.516 unit SPKLU yang tersebar di 2.935 titik strategis di berbagai wilayah guna memastikan ketersediaan layanan pengisian daya kendaraan listrik tetap andal bagi masyarakat.
Baca juga: PLN Tuntaskan Pemulihan Kelistrikan Sumut 100 Persen
Selain itu, tambahnya, ribuan SPKLU yang disiagakan di berbagai lokasi strategis dilengkapi dengan layanan pengisian Ultra Fast Charging, Fast Charging, Medium Charging, dan Standard Charging, serta tersebar tidak hanya di rest area, tetapi juga pusat kota, pusat perbelanjaan, perkantoran, dan fasilitas publik lainnya.
“Penempatan SPKLU di lokasi-lokasi kunci ini merupakan langkah strategis PLN untuk memastikan mobilitas pemudik EV tetap lancar dan terencana. Dengan kesiagaan yang menyeluruh, kami dapat mengantisipasi lonjakan penggunaan EV sekaligus mendukung percepatan adopsi kendaraan listrik di Indonesia,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa tahun ini PLN juga menambah jumlah SPKLU di jalur mudik Sumatra–Jawa–Bali hingga tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu, untuk mengantisipasi potensi antrean pengisian daya. Secara total, terdapat 1.515 unit SPKLU yang tersebar di 865 titik, baik di ruas tol maupun non-tol, di sepanjang jalur mudik tersebut.
Baca juga: Bos PLN Pastikan Langsung Penanganan Kelistrikan Pascabencana Aceh
Darmawan juga menambahkan bahwa jarak antar-SPKLU juga semakin rapat, dengan rata-rata sekitar 22 kilometer, sehingga perjalanan mudik pengguna kendaraan listrik dapat berlangsung lebih nyaman tanpa kekhawatiran kehabisan daya.
“Dengan demikian, PLN tidak hanya meningkatkan kenyamanan perjalanan, tetapi juga memperkuat kesiapan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan kendaraan listrik secara berkelanjutan di seluruh jalur mudik,” ujarnya.
Untuk menyempurnakan kenyamanan pengguna kendaraan listrik, lanjut Darmawan, PLN juga menghadirkan layanan digital melalui menu khusus Electric Vehicle (EV) di aplikasi PLN Mobile yang dilengkapi beragam fitur.
Melalui fitur lokasi SPKLU, pelanggan dapat melihat seluruh titik SPKLU beserta ketersediaan unit secara real time, lengkap dengan informasi jenis kapasitas mesin pengisian.
Ia menambahkan bahwa PLN juga menyediakan fitur Trip Planner di PLN Mobile untuk memudahkan pengguna mencari lokasi SPKLU, sekaligus didukung layanan pengaduan 24 jam.
Pada Desember 2025, PLN juga meluncurkan fitur Antreev di PLN Mobile, yang memungkinkan pemantauan antrean SPKLU secara real-time. Fitur ini mengintegrasikan antrean terjadwal sehingga pengisian listrik bisa dilakukan lebih terencana dan nyaman bagi pengguna.
Untuk mengantisipasi pengguna EV yang kehabisan daya di jalan, PLN juga menyiapkan sebanyak 15 unit SPKLU Mobile, yaitu unit pengisian daya EV yang tidak dipasang secara permanen di satu lokasi dan bisa dipindahkan sesuai kebutuhan. SPKLU Mobile bersifat borderless sehingga dapat bergerak lintas kota dan provinsi yang bersiaga di sejumlah jalur mudik krusial agar respons dapat dilakukan dengan cepat.
Baca juga: Jasa Marga Catat Lonjakan Lalin Nataru, 994 Ribu Kendaraan Keluar Jabotabek
Bagi pengguna kendaraan listrik yang membutuhkan bantuan, laporan dapat disampaikan melalui aplikasi PLN Mobile atau hotline layanan SPKLU via WhatsApp di nomor 08777-11-12-123 yang siap melayani 24 jam.
Sebagai bagian dari komitmen menjaga keandalan pasokan listrik, PLN terus meningkatkan kesiagaan seluruh sistem kelistrikan selama periode Natal dan Tahun Baru. Berbagai upaya tersebut dilakukan untuk memastikan masyarakat dapat menjalani momen perayaan dengan nyaman, aman, dan tanpa gangguan pasokan listrik.
“Natal dan Tahun Baru adalah momen hangat bersama keluarga, penuh kedamaian dan harapan baru. PLN hadir all out, memastikan pasokan listrik andal untuk mendukung kenyamanan berbagai kegiatan masyarakat,” pungkasnya. (*)
Editor: Yulian Saputra










