Teknologi

Antisipasi Kejahatan Digital, Kominfo Imbau Masyarakat Bijak Berinternet

Jakarta – Berdasarkan data dari Statistika 2023, Indonesia berada di peringkat ke-4 sebagai negara dengan pengguna internet terbesar di dunia. Pada periode yang sama, data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebut internet diakses oleh lebih dari 215 juta jiwa atau setara 78 persen penduduk Indonesia.

Penetrasi internet yang tinggi di Indonesia telah mengakibatkan meningkatnya aktivitas media sosial dan derasnya arus informasi. Tanpa pemahaman yang baik, hal ini dapat menimbulkan berbagai risiko, seperti penyebaran informasi palsu (hoax), pencurian data pribadi melalui phising, pelanggaran undang-undang ITE, gangguan kesehatan mental, dan masih banyak lagi. Karena itu, edukasi literasi digital perlu terus dilakukan oleh pemerintah bersama dengan dukungan dari berbagai pihak.

Baca juga: Potensi ekonomi internet Indonesia Masih Tinggi

Teranyar, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meluncurkan kampanye Makin Cakap Digital 2024 #MakinHepii pada Jumat, (26/4). Kampanye literasi digital yang menyasar Generasi Milenial dan Z ini bertujuan untuk mengajak netizen Indonesia agar bijak berinternet dan berkarya positif di dunia maya sehingga bisa #MakinHepii.

Direktur Pemberdayaan Informatika Kominfo, Slamet Santoso mengatakan, penggunaan internet khususnya sosial media sangat tinggi di Indonesia, terutama generasi muda. Dia berharap generasi muda ini bisa memanfaatkan internet dengan baik.

“Ada 4 pilar yang kami targetkan melalui kampanye Makin Cakap Digital, yaitu Digital Skill, Digital Ethic, Digital Safety, dan Digital Culture, sehingga generasi muda bisa memanfaatkan internet atau sosial media untuk semakin memberi dampak positif baik bagi dirinya sendiri maupun bagi lingkungannya,” ungkap Slamet dalam keterangan tertulisnya, dikutip Sabtu (27/4).

Tak hanya bertujuan untuk mengedukasi publik agar bisa memanfaatkan internet dengan positif, tahun ini, kampanye Makin Cakap Digital yang mengusung tagline #MakinHepii yang diharapkan juga bisa semakin meningkatkan literasi masyarakat terhadap bahaya kejahatan digital.

Baca juga: Ngeri! Negara Bisa Rugi Rp2,96 Miliar per Detik Akibat Serangan Siber

Banyak masyarakat yang tergoda keuntungan instan lantas terjebak dalam judi online, investasi palsu, atau penipuan lainnya. Padahal jika dimanfaatkan dengan tepat, internet bisa menjadi sumber pendapatan yang tidak melanggar hukum.

“Nanti jika diperlukan, kami siap bekerjasama dengan berbagai pihak, misalnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK), untuk turut turut mengedukasi masyarakat agar terhindar dari berbagai modus kejahatan dan penipuan di dunia maya,” imbuh Slamet. (*) Alfi Salima Puteri

Galih Pratama

Recent Posts

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

35 mins ago

Bijak Manfaatkan Produk Keuangan, Ini Pesan OJK kepada Gen Z

Balikpapan - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica… Read More

48 mins ago

Jurus OJK Perluas Akses Keuangan yang Bertanggung Jawab dan Produktif di Balikpapan

Balikpapan – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin memperluas akses keuangan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan yang… Read More

1 hour ago

Rayakan HUT ke-26, Bank Mandiri Luncurkan 5 Fitur dan Layanan Digital Terbaru

Komisaris Bank Mandiri Chatib Basri dan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi saat meresmikan peluncuran… Read More

2 hours ago

BEI Catat 5 Saham Berikut Jadi Pemberat IHSG Pekan Ini

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami penurunan sebesar sebesar 2,61 persen… Read More

3 hours ago

Bos OJK: Konsep IKN Financial Center Berbeda dengan Aktivitas Keuangan Lain

Balikpapan - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar membeberkan konsep pembangunan IKN Financial Center (pusat keuangan)… Read More

5 hours ago