Jakarta–PT Andalan Finance Indonesia (AFI) melanjutkan kerja sama fasilitas kredit Installment Loan BCA (PT Bank Central Asia Tbk). Kerja sama dengan BCA ini adalah yang keenam kalinya.
Pada hari ini, AFI menandatangani Perjanjian Kredit fasilitas Installment Loan BCA VI senilai Rp300 miliar. Kegiatan ini dihadiri oleh Presiden Direktur AFI, Sebastianus H. Budi didampingi Managing Director, Frans F. Rundengan, Presiden Komisaris, Stephanus H. Budi dan Finance Director, Lianawaty. Sementara dari BCA diwakili oleh Direktur BCA, Rudy Susanto.
Kerja sama antara AFI dan BCA hingga keenam kali ini merupakan bukti kepercayaan sektor perbankan terhadap konsistensi kinerja AFI. Dengan adanya penambahan fasilitas kredit ini, maka total fasilitas kredit yang telah diterima AFI dari BCA sebesar Rp1,42 triliun.
“Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan dari mitra kami di sektor perbankan nasional. Kepercayaan ini akan terus kami jaga dengan menunjukkan kinerja prima berkesinambungan. Dan kami sangat optimistis dapat membukukan kinerja bagus seiring dengan semakin kuatnya dukungan dari pemangku kepentingan. Di penghujung tahun ini, kami tengah mempersiapkan pendanaan untuk kebutuhan pembiayaan di tahun 2017 nanti,” ucap Sebastianus H. Budi dalam keterangan persnya di Jakarta, hari ini.
Fokus bisnis dan komitmen peningkatan layanan prima terhadap nasabah terus dilakukan guna mendorong kinerja prima. Selain itu, sinergi dengan pemangku kepentingan, peningkatan kualitas SDM dan implementasi sistem baru yang terintegrasi secara daring juga turut mendukung pertumbuhan bisnis AFI. Sejauh ini, AFI berada dalam koridor yang tepat untuk mengejar proyeksi kenaikan laba bersih sebesar 78% hingga akhir tahun 2016.
Menurut Sebastianus, AFI juga berkomitmen untuk terus melakukan diversifikasi sumber pendanaan, seperti Installment loan BCA ini, untuk memperoleh struktur pendanaan yang optimal dengan biaya dana yang kompetitif. Dalam waktu dekat ini, AFI akan kembali mendapatkan tambahan dana dari beberapa bank nasional. (Selanjutnya : AFI targetkan pembiayaan Rp3,4 triliun di akhir tahun)