Jakarta–Nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) masih dibayangi oleh ketidakpastian yang tinggi. Hal ini telah menyebabkan pergerakan rupiah tertekan, lantaran faktor global maupun domestik.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta dalam risetnya, di Jakarta, Rabu, 23 November 2016. Menurutnya, rupiah diperkirakan masih tertekan, dimana pada perdagangan sebelumnya rupiah juga ditutup melamah.
(Baca juga : Rupiah Kembali Berpeluang Melemah)
“Laju rupiah yang sempat menguat akhirnya ditutup melemah di perdagangan Selasa sejalan dengan pelemahan SUN (Surat Utang Negara) serta penguatan dolar di Asia,” ujar Rangga.
(Selanjutnya : Ungkapan Rangga Cipta)
Page: 1 2
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More