Lebih lanjut dia mengungkapkan, seharusnya pergerakan rupiah bisa stabil dan berlanjut meski untuk jangka pendek. Kondisi tersebut, kata dia, sejalan dengan masih terasanya stabilitas yang lebih baik di pasar keuangan global belakangan ini.
“Stabilitas yang lebih baik di pasar keuangan global, sehingga koreksi atas shock seharusnya bisa berlanjut dalam jangka pendek,” ucap Rangga. (Baja juga : Analis Ruang Penguatan Rupiah Tetap Tersedia)
Sementara fokus domestik saat ini, jelas dia, pelaku pasar lebih tertuju pada kondisi stabilitas politik di dalam negeri jelang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta yang akan di selenggarakan pada Februari tahun depan. Hal tersebut, juga membuat ketidakpastian di pasar keuangan.
“Pemeriksaan Ahok (Cagub DKI Jakarta) serta rencana demonstrasi pada 2 Desember 2016 menjaga ketidakpastian tetap tinggi,” tutup Rangga. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More
Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tetap tumbuh. Posisi M2 pada Oktober 2024 tercatat… Read More
Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali meraih peringkat "Gold Rank" dalam ajang Asia… Read More