Jakarta–Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (21/3) diperkirakan masih memiliki ruang untuk menguat, menyusul pada perdagangan sebelumnya yang ditutup menguat didorong oleh tren pelemahan dollar di pasar global.
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta dalam risetnya, di Jakarta, Selasa, 21 Maret 2017 mengatakan, ruang penguatan rupiah masih tersedia meski ekspektasi harga komoditas ke depan, saat ini terganggu oleh koreksi harga minyak dunia.
“Menguatnya rupiah juga dibarengi oleh aliran dana masuk ke SUN yang masih kuat sehingga menekan yield tenor 10 tahun ke kisaran 7,1 persen,” ujarnya. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta – Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp20 triliun untuk kredit investasi padat karya pada tahun 2025. Anggaran… Read More
Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat per 20 Desember 2024, terdapat 22 perusahaan… Read More
Jakarta - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah melakukan mitigasi risiko… Read More
Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.170.098 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada… Read More
Jakarta – Sejumlah komunitas otomotif mengapresiasi kinerja Satgas Nataru Pertamina dalam menjaga ketersedian pasokan bahan… Read More
Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terus mendorong ekspor gula aren Indonesia yang semakin… Read More