Dia mengungkapkan, walaupun belum ada konfirmasi resmi dari Standard & Poor’s (S&P) terkait peringkat utang, namun kenaikan peringkat utang ke investment grade saat ini diperkirakan sangat kuat, sehingga meningkatkan daya tarik aset berdenominasi rupiah.
Kendati demikian, pelaku pasar tetap harus mewaspadai sentimen negatif yang dapat mengganggu pergerakan rupiah, salah satunya dampak dari Brexit, di mana pemerintah Inggris menyatakan akan mulai memisahkan diri dari Uni Eropa pada 29 Maret 2017 mendatang.
“Brexit yang dicanangkan akan dimulai segera mulai menekan poundsterling sehingga memberikan alasan bagi dolar untuk berhenti melemah,” ucapnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More