Jakarta–Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (21/3) diperkirakan masih memiliki ruang untuk menguat, menyusul pada perdagangan sebelumnya yang ditutup menguat didorong oleh tren pelemahan dollar di pasar global.
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta dalam risetnya, di Jakarta, Selasa, 21 Maret 2017 mengatakan, ruang penguatan rupiah masih tersedia meski ekspektasi harga komoditas ke depan, saat ini terganggu oleh koreksi harga minyak dunia.
“Menguatnya rupiah juga dibarengi oleh aliran dana masuk ke SUN yang masih kuat sehingga menekan yield tenor 10 tahun ke kisaran 7,1 persen,” ujarnya. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta – Pemilihan Kelapa Daerah (Pilkada) 2024 akan digelar serentak besok, Rabu, 27 November 2024.… Read More
Jakarta – Kasus mafia buka akses pemblokiran judi online yang melibatkan pegawai Komunikasi dan Digital… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (26/11) ditutup… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) yang mengindikasikan harga properti masih meningkat,… Read More
Jakarta - Peneliti Alpha Research Database Ferdy Hasiman merespons PT Pertamina (Persero) yang berhasil menemukan… Read More
Jakarta - PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) melalui anak perusahaannya, yakni PT Bukit Makmur… Read More