Jakarta–Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (21/3) diperkirakan masih memiliki ruang untuk menguat, menyusul pada perdagangan sebelumnya yang ditutup menguat didorong oleh tren pelemahan dollar di pasar global.
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta dalam risetnya, di Jakarta, Selasa, 21 Maret 2017 mengatakan, ruang penguatan rupiah masih tersedia meski ekspektasi harga komoditas ke depan, saat ini terganggu oleh koreksi harga minyak dunia.
“Menguatnya rupiah juga dibarengi oleh aliran dana masuk ke SUN yang masih kuat sehingga menekan yield tenor 10 tahun ke kisaran 7,1 persen,” ujarnya. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting Ecolab dan PGE meluncurkan teknologi 3D TRASAR™ dengan Flow2Max® untuk mengoptimalkan produksi energi… Read More
Info Penting IHSG dan mayoritas indeks utama melemah, termasuk LQ45, JII, dan Sri-Kehati, sementara IDX30… Read More
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting BSI UMKM Center mendampingi UMKM untuk naik kelas melalui pelatihan, konsultasi bisnis, business… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More