Ilustrasi - Pergerakan pasar sahan. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Di tengah penjualan kendaraan yang lesu, pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang digelar 23 Juli – 1 Agustus 2025, seolah jadi “bensin tambahan” bagi emiten sektor otomotif dalam mendongkrak pertumbuhan kinerja.
Diketahui, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara wholesales (pabrik ke dealer) tercatat sebanyak 60.613 unit, turun 15,1 persen secara tahunan (yoy) dibanding Mei 2024 sebanyak 71.391 unit.
Penurunan tersebut terjadi juga pada penjualan ritel (dealer ke konsumen) yang hanya mencapai 61.339 unit atau turun 15,1 persen (yoy).
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, mengatakan bahwa kegiatan GIIAS tersebut menjadi kunci untuk kinerja pertumbuhan, hingga pergerakan harga saham di sektor otomotif.
“Dengan ada GIIAS, nanti kita akan lihat nih, sejauh mana kinerja pertumbuhan di sektor otomotif ini, bisa terjadi recovery atau tidak, kuncinya ada di GIIAS, sebab memang, aku akui sih, kinerja di sektor otomotif kita memang relatively agak underwhelming saya akui,” ucap Nafan kepada media di Jakarta, 23 Juli 2025.
Baca juga: BMW Astra Genjot Penjualan di GIIAS 2025, Segini Targetnya
Lebih jauh Nafan menjelaskan, kinerja sektor otomotif yang lesu tersebut dipicu oleh suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang masih tinggi pada awal 2025. Ditambah tren daya beli dari kelas menengah makin menurun.
Nafan berharap, keputusan BI memangkas suku bunga acuan menjadi 5,25 persen akan menggairahkan kembali daya beli di kelas menengah dan mendorong pertumbuhan ekonomi sekitar 5 persen.
“Tapi setidaknya yang kita harapkan yang terbaik, tapi setidaknya tanda positifnya, IHSG naik, IHSG melalui rally penguatan, lalu juga untuk sektor otomotif, relatively rata-rata bullish consolidation,” imbuhnya.
Baca juga: Dana Asing Masuk Rp546 M, Ini 5 Saham yang Paling Diborong Investor
Adapun, untuk pergerakan saham-saham sektor otomotif hingga perdagangan sesi I hari ini (23/7), beberapa mengalami penguatan yang terlihat dari:
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More