Ilustrasi - Aliran modal asing. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing yang keluar atau capital outflow dari pasar keuangan Indonesia pada pekan pertama November 2024 mencapai Rp10,23 triliun. Padahal pada periode yang sama bulan sebelumnya aliran modal yang keluar hanya sebesar Rp2,84 triliun.
Melihat hal tersebut, Manajemen Panin Sekuritas menilai tren capital outflow yang terjadi di pasar keuangan RI semakin masif dan dipengaruhi oleh ketidakpastian global, termasuk penundaan anggaran di Amerika Serikat (AS).
“Kami menilai keluarnya dana asing dari pasar keuangan Indonesia menunjukkan tantangan besar yang harus segera diatasi untuk menjaga stabilitas ekonomi,” tulis Manajemen Panin Sekuritas dalam risetnya dikutip, 27 November 2024.
Baca juga: Pekan Kedua November, Aliran Modal Asing Keluar Indonesia Sentuh Rp7,42 Triliun
Dalam hal ini, BI telah mengandalkan instrumen seperti Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) untuk menarik kembali investasi asing dan menjaga stabilitas rupiah.
Sehingga, per 18 November 2024, kepemilikan investor nonresiden pada SRBI mencapai Rp250,18 triliun atau 25,8 persen dari total SRBI outstanding sebesar Rp968,82 triliun.
“Langkah-langkah yang diambil oleh BI, seperti penerapan SRBI, cukup efektif dalam menarik kembali kepercayaan investor asing,” imbuhnya.
Baca juga: Awas! 4 Jebakan Psikologis Investasi Saham yang Harus Dihindari Investor
Namun, menurutnya untuk menghadapi ancaman global seperti ketidakpastian di AS, diperlukan koordinasi yang lebih erat antara otoritas moneter dan pemerintah dalam menciptakan kebijakan proaktif yang dapat menahan gejolak eksternal dan mendorong investasi domestik.
Oleh karena itu, pemerintah berupaya menjaga stabilitas ekonomi dengan memastikan likuiditas dan investasi yang mendukung nilai tukar rupiah tetap terkendali. Proyeksi ke depan menunjukkan pentingnya pertumbuhan ekonomi sebagai katalis untuk mempertahankan daya tarik pasar bagi investor asing. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More